SUBANG - Kasus pembunuhan sadis, Tuti (56) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (23) yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021, masih menyisakan misteri. Lebih dari satu bulan berlalu, kasus ini masih tetap dalam proses penyelidikan dan pelakunya belum tertangkap.
(Baca juga: Lumuri Kotoran Manusia dan Aniaya M Kece, Irjen Napoleon Diisolasi)
Saat ini, penyelidikan tengah fokus pada hasil rekaman CCTV serta hasil olah TKP. Salah satu yang menjadi perhatian diantaranya sidik jari yang ada di rumah korban, yang menjadi lokasi pembunuhan. Sidik jari berhasil ditemukan itu disebut-sebut milik Yosef, yang tak lain suami Tuti sekaligus ayah kandung Amelia.
Hal ini diketahui dari informasi yang didapat Yoris, kakak kandung Amalia atau anak Yosef dan Tuti, yang diungkapkan oleh perempuan yang bernama Yeti dalam wawancara yang diposting dalam akun YouTube atas nama Heri Susanto, beberapa waktu lalu.
(Baca juga: Hasil DNA Puntung Rokok di TKP Pembunuhan Subang Milik Danu, Reaksi Keluarga Mengejutkan)
"Ada curiga-curiga, tapi gak taulah, karena sidik jarinya juga banyak si papah, ceunah gitu bilangnya ke saya. Di jaketnya juga ada darahnya,"kata Yeti menceritakan curhatan Yoris dalam sebuah tayangan video.
Yeti kemudian menasehati Yoris, jika pun memang benar pelakunya ayahnya, dia jangan marah atau dendam karena bagaimanapun Yosef adalah ayah kandungnya. Namun demikian, dirinya dan keluarga berharap dugaan itu salah. Meskipun kecurigaan itu didasari temuan olah TKP soal adanya bercak darah di jaket Yosef.
"Yoris juga (dengan keadaan ini) sangat marah sekali. Apalagi sempat dipojokan. Yoris sudah ada curiga, tapi dia terus (berpikir) positif karena emang dia papahnya, jadi tidak terlalu begitu lah,"tambah dia.
Kemudian selain sidik jari dan bercak darah juga ditemukan DNA salah seorang kerabat korban bernama Danu, pada sebuah puntung rokok yang ada di dalam rumah korban. Hal ini berdasarkan hasil olah TKP penyidik menemukan puntung rokok dengan berbagai merek.
Tak hanya itu, penyidik juga menemukan sebuah Helm berwarna kuning. Hingga akhirnya kembali melakukan pemeriksaan terhadap kerabat dan keluarga korban tersebut termasuk Danu.
Diketahui, Danu atau Muhammad Ramdanu atau adalah sepupu dari korban Amalia. Danu mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan Yosef. Dia merupakan staf Tata Usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik dari keluarga korban.
Danu cukup sering dihubungi dan disuruh Yosef untuk keperluan Yayasan dan pengakuan terakhirnya disuruh oleh Yosef untuk mengecek rumah Tuti. Informasinya adalah Tuti dan Amalia kala itu diculik orang tak dikenal, dan karena panik Danu langsung datang masuk kerumah Tuti.
Bahkan, dalam pemeriksaan polisi Yosef sebelumnya, pernah menyebut seseorang memiliki akses keluar masuk ke rumah korban. Seseorang itu ditunjukan kepada Danu. Bahkan, Danu biasa datang ke rumah Tuti dan Amalia pada malam hari dan memiliki akses ke rumah tersebut.