Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Temukan Lagi Kasus Flu Burung H5N6 pada Manusia

Antara , Jurnalis-Kamis, 23 September 2021 |11:51 WIB
China Temukan Lagi Kasus Flu Burung H5N6 pada Manusia
Seorang pekerja memvaksinasi anak ayam dengan vaksin flu burung H9 di peternakan Kabupaten Changfeng, Provinsi Anhui, China, 14 April 2013. (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIJING - China mendapati lagi satu kasus flu burung varian H5N6 pada seorang warga di Kota Dongguan, Provinsi Guangdong.

Pasien bermarga Li berusia 53 tahun itu kini dalam penanganan rumah sakit di Dongguan, demikian pernyataan Komisi Kesehatan Guangdong, Kamis (23/9/2021).

Sebelumnya China juga mendapati satu kasus sejenis pada 19 Agustus di Kota Huizhou.

BACA JUGA: China Laporkan Kasus Pertama Flu Burung H10N3 Pada Manusia

Pakar kesehatan mengamati bahwa flu burung varian H5N6 sangat mudah menular di antara unggas.

Sejak pertama kali ditemukan pada unggas di China pada 2008, H5N6 ini secara bertahap menggantikan H5N1 sebagai virus utama yang sebelumnya sangat lazim ditemukan di peternakan dan pasar unggas hidup di daratan Tiongkok itu.

Secara alamiah, virus H5N6 sangat mudah menginfeksi burung dan jarang sekali menginfeksi manusia, demikian pendapat pengamat seperti dikutip media setempat.

BACA JUGA: China Sukses Vaksinasi Penuh Lebih dari 1 Miliar Warganya

Hingga akhir Maret 2021, hanya terdapat 25 kasus penularan H5N6 pada manusia yang tersebar di beberapa negara.

Pada 12 April 2021, H5N6 ditemukan menginfeksi beberapa burung liar di Shenyang, Provinsi Liaoning. Itu merupakan kasus pertama H5N6 yang ditemukan di China.

Setelah Mei 2014, beberapa kasus penularan H5N6 pada manusia ditemukan di beberapa provinsi di China, seperti Sichuan, Guangdong, Yunnan, dan Jiangxi. Sedikitnya empat orang tewas akibat infeksi yang terjadi pada tujuh tahun silam itu.

Pakar kesehatan dari Guangdong menyimpulkan bahwa H5N6 bisa terjadi di mana saja dan risiko penularannya sangat rendah.

Walau begitu, mereka mengingatkan bahwa upaya untuk mencegah wabah itu jadi meluas harus menjadi prioritas utama.

Pengawasan tetap menjadi perhatian agar penyebaran wabah tersebut bisa dihindari meskipun kasus infeksi pada manusia masih jarang terjadi, demikian saran pengamat.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement