NEW YORK - Sebuah penyedia penitipan anak di New York didakwa dengan pembunuhan tingkat dua pada Jumat (08/10) setelah jaksa menuduh bahwa dia telah membuat putra pacarnya yang berusia 7 tahun kelaparan sampai meninggal di awal tahun ini.
Menurut sebuah pernyataan dari Kantor Kejaksaan Distrik Orange County, Leticia Bravo, 39, berpotensi menghadapi 25 tahun penjara seumur hidup atas pembunuhan tingkat dua Peter Cuacuas.
Bravo juga didakwa melakukan pembunuhan di tingkat pertama dan kedua.
"Tidak terpikirkan bahwa seseorang akan menerima tanggung jawab merawat seorang anak dan kemudian menolak kebutuhan dasar hidup anak itu," kata Jaksa Wilayah David Hoovler.
"Benar-benar mengganggu bagaimana anak ini disembunyikan dari otoritas sekolah sebelum dia meninggal,” lanjutnya.
(Baca juga: 150 Orang Meninggal karena Kelaparan Akibat Konflik Tigray-Ethiopia)
Kantor kejaksaan mengatakan Arturo Cuacuas, ayah Peter dan pacar Bravo ini, didakwa melakukan pembunuhan karena kelalaian kriminal pekan lalu.
Pada 10 Februari lalu, Bravo membawa tubuh Peter yang tak bernyawa ke Rumah Sakit St. Luke di Newburgh, New York, namun bocah itu kemudian dinyatakan meninggal.
Otopsi yang dilakukan oleh Kantor Pemeriksa Medis Orange County menemukan bahwa berat Peter 37 pon (17 kg) pada saat kematiannya dan telah meninggal karena kekurangan gizi.
Menurut kantor Kejaksaan, Bravo diduga menahan Peter di kamar tidur di belakang pintu yang dikunci dari luar.
(Baca juga: Warga Madagaskar yang Kelaparan Bertahan Hidup Makan Serangga dan Daun Kaktus)
Jaksa mengatakan diyakini bahwa Peter tinggal bersama Bravo di apartemennya di Newburgh setiap hari kecuali Sabtu, ketika Bravo dan Peter akan tinggal bersama Cuacuas di apartemennya.
Pernyataan kejaksaan mengatakan Bravo, yang bekerja sebagai pengasuh anak, menjadi pengasuh utama Peter selama tahun ajaran yang dimulai pada September 2020.
Tetapi bocah itu tidak pernah masuk ke sekolah virtual setelah Januari 2021 meskipun banyak percakapan antara guru Peter dan perwakilan sekolah dengan Bravo.
Menurut kantor DA, Bravo ditangkap oleh Departemen Kepolisian Kota Newburgh dan tetap ditahan di Penjara Orange County sambil menunggu jaminan.
Pengadilan berikutnya dijadwalkan pada 26 Oktober mendatang.
(Susi Susanti)