Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pakar Penyakit Menular: Covid-19 Mungkin Tidak akan Pernah Hilang

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 14 Oktober 2021 |10:57 WIB
Pakar Penyakit Menular: Covid-19 Mungkin Tidak akan Pernah Hilang
Pakar penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci (Foto: AP via VOA)
A
A
A

WASHINGTON Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr. Anthony Fauci, pada Rabu (13/10), mengakui virus corona mungkin tidak akan pernah bisa diatasi dan “sebagian besar dunia” tetap berada dalam fase pandemi wabah tersebut.

Fauci, penasihat Presiden AS Joe Biden dan Direktur Penyakit Menular di Institut Kesehatan dan Penyakit Menular Nasional, menyampaikan penilaian itu selama pengarahan di Gedung Putih tentang pandemi.

“Akan sangat sulit, setidaknya di masa mendatang dan mungkin selamanya, untuk benar-benar membasmi virus yang sangat menular ini,” katanya.

Fauci mengatakan hanya ada satu penyakit manusia yang telah diberantas dan itu adalah cacar.

(Baca juga: Pakar Penyakit Menular: AS Bisa Atasi Covid-19 Awal Tahun 2022)

Ia mengatakan sebagian besar dunia dalam beberapa aspek masih dalam fase pandemi " tetapi "sekarang menyaksikan penurunan dalam percepatan" kasus-kasus baru.

Fauci mengatakan para ahli perawatan kesehatan sedang mencari tingkat pengendalian virus yang memungkinkan kita pada dasarnya bisa mendekati situasi normal yang kita semua dambakan.

(Baca juga: Fauci: AS Menuju ke Arah yang Salah saat Kasus Covid-19 Meningkat)

Fauci menekankan bahwa tingkat kontrol yang memadai bisa dicapai melalui vaksinasi yang pada akhirnya diharapkan akan menurunkan kasus harian baru menjadi “kurang dari 10.000.”

Ia mencatat AS masih memiliki “sekitar 66 juta orang yang memenuhi syarat untuk divaksinasi tapi belum divaksinasi.”

“Kita sedang menghadapi situasi di mana kita memiliki virus yang sangat mudah menular dan dengan dinamika virus mencapai 80 hingga 90.000 kasus per hari. Itu bukan yang kita inginkan," terangnya.

Menurut Pusat Sumber Daya Coronavirus Universitas Johns Hopkins. AS terus memimpin dunia dengan 717.000 lebih kematian akibat virus corona, dan dalam infeksi baru, dengan hampir 44,6 juta.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement