Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

100 Tahun Jenderal Hoegeng, Jalan Terjal Misteri Pemerkosaan Sum Kuning

Mohammad Adrianto S , Jurnalis-Kamis, 14 Oktober 2021 |12:05 WIB
100 Tahun Jenderal Hoegeng, Jalan Terjal Misteri Pemerkosaan Sum Kuning
pemerkosaan sum kuning foto: ist
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso merupakan salah satu mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang cukup disegani pada masanya. Polisi yang dikenal jujur dan berintegritas ini pernah diuji dalam menangani berbagai kasus yang pelik. Jenderal Hoegeng sendiri lahir pada 14 Oktober 1921 atau genap 100 tahun pada hari ini.

(Baca juga: Peristiwa 14 Oktober: Kelahiran Polisi Paling Jujur Jenderal Hoegeng)

Melansir buku "Hoegeng-Oase Menyejukkan di Tengah Perilaku Koruptif para Pemimpin bangsa-" terbitan Bentang, kasus tersebut adalah pemerkosaan wanita bernama Sumarijem atau yang biasa disebut Sum Kuning.

Kasus ini diduga melibatkan anak-anak pejabat dan putra salah seorang pahlawan revolusi, sehingga mempersulit proses penanganan kasus.

Sumarijem adalah wanita penjual telur ayam berusia 18 tahun. Tanggal 21 September 1970, Sumarijem sedang menunggu bus di pinggir jalan, tiba-tiba dipaksa masuk ke dalam mobil oleh beberapa orang pria.

Di dalam mobil, Sum Kuning diberi eter hingga tak sadarkan diri, dan dibawa ke sebuah rumah di Klaten dan diperkosa bergiliran oleh para penculiknya. Setelah selesai menyalurkan hasrat mereka, Sum dilepaskan begitu saja di pinggir jalan.

 (Baca juga: Diburu Kopassus, Ini Sosok Mbah Suro Dukun Sakti Antek PKI yang Kebal Peluru)

Sumarijem mencoba melapor ke polisi mengenai kasus inj. Alih-alih mendapat bantuan, Sum malah dijadikan tersangka dengan tuduhan membuat laporan palsu.

Tidak hanya itu, Sum Kuning dipaksa untuk memberikan cerita yang berbeda dari versi sebelumnya. Jika tidak, dia diancam untuk disetrum.

Sumarijem bahkan disuruh membuka pakaiannya, dengan alasan polisi mencari tanda palu arit di tubuh wanita malang itu.

Karena melibatkan anak-anak pejabat yang berpengaruh, lagi-lagi Sum Kuning mendapat tuduhan sebagai anggota Gerwani. Saat itu memang masa-masanya pemerintah Soeharto gencar menangkapi anggota PKI dan underbouw-nya, termasuk Gerwani.

Kasus Sumarijem disidangkan di Pengadilan Negeri Yogyakarta. Sidang perdana ini tertutup untuk wartawan. Belakangan, diketahui polisi menghadirkan penjual bakso bernama Trimo, sebagai tersangka pemerkosa Sum Kuning. Dalam persidangan Trimo menolak mentah-mentah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement