Vania Febriyantie, salah satu penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19 dengan gagasan ‘Petani Kota dengan Advance Payment’ mengungkapkan bahwa menjadi petani itu merupakan suatu tantangan.
“Menurut saya tantangannya adalah mengajak pemuda untuk bisa mau dan memulai menjadi petani, dan tantangan itu jadi membuat penasaran karena ketika kita menemukan satu pemuda yang willing to learn, namun terkadang pandangan orang bertani itu bukan pekerjaan yang ada masa depannya. Tapi sebenarnya petani justru jadi harapan untuk kita,” tutur Vania.
Ia mengatakan bahwa petani lah yang menjadi sumber pangan untuk masyarakat. Jadi, anak-anak muda yang saat ini sudah tergabung adalah pemuda yang luar biasa karena sudah ada niat dan ada keinginan untuk belajar menjadi petani kota.
Vania menginisiasi sistem Community Supported Agriculture (CSA), di mana CSA adalah sebuah komunitas/pelanggan yang membayar biaya langganan di awal musim tanam untuk nanti biaya tersebut dipakai para petani melakukan aktivitas bertani bercocok tanam hingga akhirnya panen dan hasil panennya akan diberikan kepada pelanggan tersebut.
“Sistem CSA adalah sistem yang berkeadilan, di mana petani bisa mendapatkan kepastian pendapatan karena sudah ada pelanggan di awal. Jadi mereka tahu menanam untuk siapa dan didistribusikan untuk siapa,” ujarnya.
Harapannya, lanjutnya, sistem CSA ini bisa berjalan dengan baik, meski ada tantangan karena banyak orang belum mengenal sistem CSA ini, tapi ia yakin sistem CSA ini akan diaplikasikan oleh Indonesia sendiri untuk ketahanan pangan dan juga berkeadilan untuk para petani.
“Jadi petani bisa mendapatkan kepastian pendapatan dan distribusinya merata karena sudah ada dan sudah pasti siapa yang menerima,” ucapnya.

Foto: Astra
Head of Corporate Communications Astra dan Dewan Juri 12th SATU Indonesia Awards 2021 Boy Kelana Soebroto mengungkapkan bahwa tolok ukur menentukan pemenang adalah melihat dan mencari tahu apakah program tersebut signifikan bermanfaat untuk masyarakat luas dan berdampak, atau hanya program yang sementara saja.
“Kami mencari anak-anak muda yang benar-benar tergerak hatinya untuk bisa membantu masyarakat sekitarnya. Jadi hal-hal tersebut yang kami lihat, yang kami perhatikan dari semua aspek para pendaftar,” ujarnya.