RIO DE JANEIRO - Seorang pria tewas setelah melompat ke danau penuh piranha karena menghindari serangan segerombolan lebah.
Pria berusia 30 tahun itu sedang memancing dengan dua temannya di tepi danau di Brasil ketika mereka menjadi sasaran gerombolan lebah. Ketiganya melompat ke dalam air yang dipenuhi piranha tetapi salah satu dari mereka tidak bisa keluar dan tenggelam.
BACA JUGA: Kim Jong-un Eksekusi Jenderal, Tubuh Dibuang ke dalam Tangki Berisi Piranha
Penyelam spesialis menemukan wajah, telinga, dan sebagian tubuh pria itu mengalami luka robek, akibat serangan ikan pembunuh tersebut. Jasad korban ditemukan sekira 4 meter dari garis pantai.
Insiden horor itu terjadi pada Sabtu (30/10/2021) di daerah pedesaan Brasilandia de Minas, sebuah kotamadya di Negara Bagian Minas Gerais di Brasil, sekira 965 km barat laut Rio de Janeiro.
Jasad korban ditemukan sehari setelah pria itu hilang. Upaya pencarian melibatkan penyelam dengan peralatan khusus.
BACA JUGA: Tangga Selaron Tuai Kontroversi Karena Ubin yang Agungkan Nama Allah
Keluarganya telah diberi izin untuk menguburkan jenazahnya setelah penyelidik memutuskan sebuah kecelakaan tragis telah terjadi dan tidak ada tanda-tanda kejahatan apapun.
Belum jelas apakah korban, yang bekerja sebagai nelayan itu, tenggelam sebelum dia diserang oleh piranha atau ikan tersebut berperan dalam kematiannya dengan mencegah dia berenang ke tempat yang aman seperti kedua temannya.
Salah satu temannya adalah pemilik tanah tempat tragedi itu terjadi.
Kotamadya Brasilandia de Minas memiliki populasi sekira 17.000 jiwa, menawarkan iklim tropis dengan suhu berkisar antara 15 hingga 38 derajat Celcius.
Sekira 30 spesies piranha dikatakan menghuni danau dan sungai di Amerika Selatan. Piranha ini memiliki salah satu gigitan terkuat yang ditemukan pada ikan bertulang berkat otot rahang besar mereka yang menempel erat di ujung rahang.
Hampir 200 serangan piranha, semuanya melibatkan gigitan tunggal pada kaki, dilaporkan pada paruh pertama 2007 di sebuah danau buatan dekat kota Palmas di Brasil tengah.
(Rahman Asmardika)