Konstantin ditangkap di bandara Internasional Los Angeles pada 6 Maret 2019 dan didakwa atas persekongkolan melakukan penipuan.
Schneider, yang adalah mantan kepala agen mata-mata Luksemburg, ditahan di Prancis pada April tahun ini atas permintaan otoritas AS, dan keputusan tentang ekstradisinya dijadwalkan keluar bulan ini.
James mengatakan Schneider mencoba mengatur penjualan apartemen, tetapi sumber BBC memberi tahu kami bahwa properti itu malah disewakan.
Foto dari daftar properti yang disewakan Knight Frank pada 2019 menunjukkan Red Lenin masih terpasang di atas perapian.
Tidak ada tanda-tanda potret Liz, tapi bagi Anda yang bermata tajam bisa melihat wajah Ruja pada sebuah piring istimewa, hadiah dari salah satu pendukung utamanya. BBC diberitahu bahwa Ruja tak suka dengan piring foto itu.
Sementara flat sedang dipersiapkan untuk disewa, beberapa perwakilan Aquitaine datang dan pergi ke situ.
Salah satunya bahkan mengganti gembok. Seorang mantan karyawan Ruja memberi tahu BBC bahwa yang lain membawa karung-karung penuh dengan barang mewah.
Firma hukum Locke Lord juga tetap melayani Ruja lama setelah dia hilang.
Sebuah surat bukti di pengadilan AS untuk kasus mantan karyawan Mark Scott menunjukkan bahwa pada 12 Juli 2018, James Channo, seorang mitra bisnis Ruja di kantor cabang London, menulis kepada Ruja tentang propertinya di Inggris.
"Menurut kami penting untuk meninjau kembali cara Anda terkait minat Anda atas real estat di Inggris," tulisnya.
Surat itu, yang ditujukan kepada Ruja di alamat Sofia, dikirim beberapa bulan sebelum penangkapan Scott pada 2018.
Atau sekitar sembilan bulan setelah hilangnya Ruja secara tiba-tiba, dan 22 bulan setelah Otoritas Keuangan Inggris mengungkapkan dalam sebuah peringatan kepada calon investor bahwa Kepolisian City of London sedang menyelidiki OneCoin.
Investigasi terhadap OneCoin atau perusahaan afiliasinya juga telah diumumkan di sejumlah negara lain.
Channo menetapkan ruang lingkup pekerjaan dengan bayaran £600 Pound (Rp12 juta per jam. Channo juga mengirim versi email ke Konstantin dan Frank Schneider, dan juga menulis bahwa komunikasi email "tidak sepenuhnya aman".
Surat itu tidak berisi rincian spesifik properti Inggris, tetapi Channo memperingatkan Ruja tentang perlunya mengevaluasi kembali kepemilikan propertinya di Inggris, "masalah anjak piutang seperti pajak, diskresi untuk mempertahankannya sejauh mungkin, dan pengaturan alur sederhana".
Sebuah pernyataan dari Locke Lord dan James Channo mengatakan surat itu adalah tawaran layanan hukum "dalam bentuk standar", yang diungkapkan oleh Locke Lord kepada jaksa AS, dan disebutkan bahwa tidak ada pekerjaan yang ia lakukan untuk Ruja.
Satu baris menarik dalam surat itu menegaskan apa yang dikatakan sumber BBC- bukan cuma apartemen yang dibeli Ruja di Inggris.
Di lantai lima Abbots House ada apartemen dua kamar tidur yang tidak terlalu mewah. Mantan penjaga pintu James memberitahu kami bahwa pengawal Ruja direncanakan tinggal di situ.
Data resmi di Inggris menunjukkan pemilik Abbots House no. 11 juga merupakan perusahaan cangkang Guernsey, Abbots Property Limited, yang juga terdaftar di alamat Aquitaine.
Apartemen yang lebih kecil juga dibeli pada tahun 2016 - seharga 1,9 juta poundsterling (Rp372 miliar).
Nama Ruja lagi-lagi dirahasiakan dari dokumen, tetapi sumber BBC mengatakan Ruja adalah orang di balik pembelian itu.
Ditanya oleh BBC tentang hubungannya dengan Ruja, Aquitaine mengatakan tidak mau berkomentar.
Setelah Ruja menghilang, Abbots House no. 11 tampaknya telah berubah fungsi menjadi fasilitas penyimpanan rahasia yang menurut sumber BBC pernah menampung dua brankas besar.
BBC telah diberitahu bahwa lokasi itu jadi tempat singgah barang-barang berharga yang buru-buru dibersihkan dari apartemen Ruja oleh stafnya, dengan bantuan seorang karyawan Aquitaine, sebelum tempat mewah itu akhinya disewakan.
Ke mana pakaian mewah Dr Ruja, perhiasan, sepatu, dan beberapa karya seninya pergi setelah itu, tetap menjadi misteri - seperti hampir semua hal terkait dirinya.
Seorang mantan karyawan memberi tahu kami bahwa sepatu Laboutin Ruja yang "sangat didambakan" mungkin berakhir di toko amal, tetapi tidak dapat menjelaskan nasib satu per satu barang milik Ruja. Beberapa jawaban mungkin tersimpan di Guernsey.