Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Jakarta, Ini Daftarnya

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Rabu, 10 November 2021 |07:01 WIB
3 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Jakarta, Ini Daftarnya
Ismail Marzuki (Wikipedia)
A
A
A

DIREKTORAT Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K2KRS), Kementerian Sosial, mencatat ada 191 pahlawan nasional Indonesia yang kini terdaftar. Pahlawan-pahlawan tersebut berasal dari berbagai wilayah Nusantara, termasuk Jakarta. Berikut adalah 3 pahlawan nasional asal Jakarta yang berhasil dirangkum tim Litbang MPI, Rabu (10/11/2021) :

Ismail Marzuki

Ismail Marzuki adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Kwitang, Jakarta (kala itu masih bernama Batavia), 11 Mei 1914. Melansir makalah bertajuk ‘Peran Ismail Marzuki dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia’, Ismail merupakan anak dari seorang pengusaha, Marzuki Saeran. Sedari kecil, Ismail biasa dipanggil Mail atau Maing. Dirinya gemar bermain dan berenang di kali Ciliwung bersama rekan-rekannya.

Saat duduk di bangku sekolah, ia memang sudah aktif mengikuti berbagai organisasi seperti Kepanduan Bangsa Indonesia atau KBI. Dengan begitu, Mail memiliki banyak teman dan pergaulannya cenderung luas. Ditambah, ia bergabung dengan Perkumpulan Kaum Betawi. Sejalan dengan kesenangannya berorganisasi, Mail juga senang dan aktif bermain musik. Saat bersekolah di MULO atau sekolah menengah pertama, Mail membuat sebuah grup musik bersama rekan sekolahnya. Kala itu, ia memegang alat musik banjo.

Mail mantap memilik musik, ketimbang melanjutkan pendidikannya ke AMS atau sekolah menengah atas. Meskipun ayahnya tidak begitu setuju, namun Mail tetap pada pendiriannya dan terus meminta dukungan sang ayah. Seiring waktu berjalan, karir bermusik Mail semakin bersinar. Dirinya juga menciptkan lagu di usia 17 tahun, berjudul O Sarinah. Lagu ini sebetulnyam menggambarkan kehidupan masyarakat tanah air saat masa penjajahan Belanda. Mail seringkali menyuarakan pandangannya melalui lirik lagu. Karya-karya lainnya yang juga digemari masyarakat adalah Rayuan Pulau Kelapa. Di masa penjajahan Jepang, ia juga terus berkarya meskipun mengalami kesulitan.

Ismail Marzuki meninggal pada 25 Mei 1958 di Jakarta. Gelar pahlawan nasional dianugerahi kepadanya di tahun 2004. Sementara itu, namanya diabadikan sebagai taman dan pusat kebudayaan di Jakarta.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement