Kasus ini juga telah masuk ke ranah politik, setelah menteri urusan keseteraan, Irene Montero, angkat bicara.
Ini bukan pertama kalinya keputusan pengadilan menyebabkan protes keras dari kelompok-kelompok perempuan.
Pada 2018, satu pengadilan di Pamplona membuat warga melancarkan protes massal karena menetapkan kasus serangan terhadap seorang perempuan muda sebagai pelecehan seksual, bukan perkosaan.
Mahkamah Agung Spanyol akhirnya mengubah putusan ini, dengan menyatakan para pelaku bersalah melakukan perkosaan dan menghukum mereka antara sembilan hingga 15 tahun.
(Rahman Asmardika)