PINRANG - Perempuan yang orangtuanya melamar seorang pemuda dengan mahar Rp500 juta kini jadi korban bully dan tertekan secara psikis di sekolahnya.
Ia yang masih duduk di bangku SMP tak tahu soal perjodohan itu jadi korban bully-an kawannya di sekolah. Alhasil ia pun tak mau sekolah dan kini tinggal bersama ayah kandungnya.
Sang ayah pun melaporkan kasus itu dan meminta pendampingan hukum ke Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dikonfirmasi terkait adanya laporan yang telah dilakukan sang ayah, Ketua P2TP2A Kabupaten Pinrang, Andi Bahtiar membenarkan adanya laporan yang dilakukan sang ayah calon mempelai perempuan.
Dalam laporannya, sang ayah melaporkan kondisi anaknya yang mengalami tekanan psikis, akibat bullyan dari teman teman sekolah, pasca viralnya video lamaran tersebut.