Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB Siap Tambah Kapasitas Isoter Antisipasi Lonjakan Kepulangan WNI ke Tanah Air

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 14 Desember 2021 |07:32 WIB
 BNPB Siap Tambah Kapasitas Isoter Antisipasi Lonjakan Kepulangan WNI ke Tanah Air
Kepala BNPB, Suharyanto saat mengecek lokasi isolasi (foto: dok BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto memastikan siap menambah kapasitas tempat tidur tempat karantina ataupun isolasi terpusat (Isoter) antisipasi lonjakan Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Tanah Air.

Suharyanto pun langsung mengecek kesiapan di dua lokasi karantina maupun isolasi terpusat di Jakarta, yakni Rumah Susun (Rusun) Nagrak dan Wisma Atlet Kemayoran, kemarin.

Baca juga:  Menlu: Omicron Terdeteksi di Lebih dari 70 Negara

Kegiatan peninjauan itu dilakukan Suharyanto beserta seluruh jajaran usai melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR di Senayan pada hari yang sama.

Setibanya di Rusun Nagrak yang berada di bilangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Suharyanto langsung melihat seluruh kesiapan baik dari sarana maupun prasarana hingga fasilitas yang nantinya akan digunakan untuk tempat karantina bagi para maupun PMI yang harus menjalankan karantina selama 10 hari.

Pada kesempatan itu, Suharyanto juga menjelaskan bahwa Satgas Penanganan COVID-19 akan menambahkan segala hal yang masih diperlukan, termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya.

“Kasur dan perlengkapan di tiap kamar akan dilengkapi. Termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya,” jelas Suharyanto dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: 459.453 Anak SD di Bali Bakal Divaksinasi Covid-19 Mulai Januari 2022

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan bahwa rusun dengan kapasitas tempat tidur hingga 3.500 itu juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina apabila Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput tidak dapat menampung karena penuh.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement