Natalie Don, seorang anggota parlemen dari Partai Nasional Skotlandia, mengatakan kepada Sunday Times bahwa “kesalahan harus diluruskan” dan “orang-orang yang dikriminalisasi (sebagai penyihir) ini, kebanyakan adalah wanita, harus diampuni”.
Perburuan penyihir yang dipicu oleh agama dan takhayul tidak hanya terjadi di Skotlandia, dengan praktik serupa yang terlihat di Jerman barat, Prancis, Italia utara, dan Swiss, dan kemudian Amerika Serikat (AS). Puluhan ribu wanita yang dituduh melakukan sihir dibakar di tiang pancang atau digantung selama beberapa abad.
Saat ini tuduhan kejahatan terkait ilmu sihir masih dilakukan di beberapa negara, termasuk Arab Saudi, yang memberlakukan hukuman berat bagi kegiatan yang dianggap sebagai praktik ilmu sihir.
(Rahman Asmardika)