PADA Desember 2021, puluhan pelajar SMK asal Purwakarta melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam. Bahkan aksinya pun viral di media sosial. Tak jarang para pelaku melukai warga yang tidak bersalah menggunakan senjata tajam. Berikiut aksi konvoi pamer senjata yang viral.
1. Desember 2021
Puluhan pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) asal Purwakarta meresahkan warga Cikalong Wetang. Mereka melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam. Aksi ini pun viral di media sosial. Dalam video tersebut, puluhan pelajar membuat warga resah dengan melakukan konvoi sambil mengacungkan senjata tajam. Satreskrim Polres Cimahi telah menangkap puluhan pelajar SMK tersebut kurang dari 1x24 jam.
Selain mengamankan puluhan pelajar SMK, polisi juga menyita barang bukti berupa sejumlah senjata tajam dan sepeda motor. Puluhan pelajar SMK ini telah dikembalikan kepada orang tuanya, namun berjanji tidak akan mengulang perbuatan serupa.
2. November 2021
Geng motor di Kota Sukabumi makin memamerkan aksi brutalnya. Kali ini geng motor tersebut menayangkan siaran langsung di media sosial Facebook dengan akun bernama Bilal Fzn. Aksinya pun viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat dua orang remaja yang mengacungkan senjata tajam jenis golok dan celurit.
Live konvoinya dengan mengacungkan senjata tajam direkam dan dibagikan kembali oleh akun Facebook bernama Asep Faleka. Selain membawa senjata tajam untuk melukai, warga yang tidak bersalah menjadi sasaran geng motor itu.
Baca Juga : Viral Video 33 Siswa SMK Konvoi Pamer Sajam di Bandung, Polisi Bertindak
3. Maret 2021
Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota geng motor yang sedang konvoi viral di media sosial. Dalam video tersebut, mereka mengacungkan senjata tajam jenis celurit hingga golok bergerigi. Mereka juga memblokade jalan Ahmad Yani serta berkeliling kota Serang sambil menggeberkan knalpot.
Polisi pun segera turun tangan, lima orang terduga pelaku berhasil diamankan. Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan bahwa pihaknya menindak tegas pelaku yang terekam dalam video tersebut. Sebab, aksi yang dilakukan itu telah meresahkan masyarakat.