SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengtakan sudah tidak ada lagi desa tertinggal di daerah yang dipimpinnya. Hal itu mengacu pada data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT), jumlah desa mandiri dan maju di Jawa Timur (Jatim) tertinggi di antara provinsi lain se Indonesia.
Dalam pemutakhiran data IDM tahun 2021, tercatat 3.269 desa di Indonesia dinyatakan sebagai desa mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 697 desa atau 21,32 persen berada di Jatim. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. Disusul Jawa Barat di peringkat kedua dengan total 586 desa mandiri. Peringkat ketiga Provinsi Jawa Tengah dengan total 199 desa mandiri.
Desa dengan status maju di Jatim juga tercatat mendominasi secara nasional dengan total 3.283 desa. Angka ini diikuti oleh Jawa Tengah dengan total 2.295 desa maju dan Jawa Barat sebanyak 2.102 desa maju.
“Keberhasilan mengentas Jatim dari desa tertinggal dan sangat tertinggal ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendorong kemandirian desa melalui berbagai program. Seperti program Desa Berdaya dan Paman Desa yang memberikan stimulus berupa permodalan di tingkat desa,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu 29 Desember 2021.
Baca Juga : Mendes PDTT: Pemda Punya Peran Penting dalam Membangun Desa
Khofifah menjelaskan, Program Desa Berdaya fokus pada empat aspek utama. Antara lain menumbuhkan inovasi untuk menggerakkan perekonomian berbasis potensi dan sumberdaya desa. Kedua, mendorong hadirnya ikon desa yang khas. Ketiga, optimalisasi penggunaan dana desa. Keempat, menciptakan praktik keteladanan.
“Untuk mendukung program tersebut, kami mengalokasikan anggaran senilai Rp15,1 miliar untuk 151 Desa Mandiri,” terangnya.