"Lebah sedang sekarat," kata Iturra.
"Tidak akan ada kehidupan jika lebah mati. Itu yang ingin kami soroti dengan demonstrasi ini,” lanjutnya.
Seorang perwakilan Kementerian Pertanian di wilayah Santiago mengatakan bahwa badan tersebut juga prihatin dengan dampak kekeringan terhadap lebah. Sekretaris pertanian regional, Omar Guzman, mengatakan kepada wartawan mengatakan pemerintah telah memberikan bantuan selama berbulan-bulan kepada 20 komunitas yang mengalami kekurangan air yang parah.
Diketahui, produksi madu telah dirugikan oleh kekeringan jangka panjang di Chili yang telah melemahkan sumber makanan lebah seperti bunga dan tanaman. Ilmuwan mengatakan meskipun kekeringan kerap terjadi di Chili, namun kekeringan besar saat ini telah berlangsung sejak 2010 dan perubahan iklim setidaknya sebagian yang harus disalahkan.
Kekeringan dan kenaikan suhu akibat perubahan iklim telah mempengaruhi populasi lebah di seluruh dunia. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa populasi turun sekitar 50% di Amerika Utara dan 17% di Eropa dalam satu generasi.
(Susi Susanti)