JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan bahwa perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri terus menjadi prioritas diplomasi Indonesia di tengah situasi yang penuh tantangan akibat pandemi. Sepanjang tahun 2021, Indonesia berhasil memfasilitasi repatriasi atau pemulangan 73 ribu WNI di luar negeri.
"Pada tahun 2021, lebih dari 73.000 orang direpatriasi, termasuk 1.300 anak buah kapal," kata Menlu RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2022 (6/1/2022).
Selain itu, Retno juga menyampaikan bahwa hak finansial WNI pun berhasil diselamatkan.
Ke depan, ia mengatakan sistem pelindungan WNI akan terus ditingkatkan melalui penguatan infrastruktur dan SDM, percepatan digitalisasi, dan pengembangan kerangka hukum dan kerja sama internasional.
“Hak finansial WNI di luar negeri sebesar lebih dari Rp179 miliar berhasil diselamatkan dan 7 WNI dibebaskan dari hukuman mati,” ujarnya.
Baca juga: Menlu Retno: Kontribusi Indonesia di Pasukan Perdamaian PBB Naik ke Peringkat 7 Dunia
Retno juga mengatakan, Kemlu telah menyalurkan hampir 240 ribu bantuan sembako serta memfasilitasi pemberian vaksin Covid-19 kepada sekitar 88 ribu WNI di berbagai belahan dunia.
Di tengah situasi politik dan keamanan di Afghanistan yang tidak menentu, Retno mengatakan bahwa diplomasi Indonesia juga bekerja untuk mengevakuasi 26 WNI dan 7 WNA dari Kabul setelah Taliban mengambil alih negara tersebut. “Jika di awal 2020 evakuasi Wuhan menghadirkan tantangan yang sangat tinggi, maka di tahun 2021, evakuasi dari Kabul juga memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi," jelas Retno.
Berbagai terobosan dan langkah-langkah diplomasi yang telah dilakukan Kemlu RI selama tahun 2021 diharapkan mampu membawa perubahan dan dampak yang signifikan dalam upaya membantu masyarakat Indonesia maupun masyarakat global untuk dapat bersama-sama pulih, menjadi lebih kuat.
Sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kerja, Kementerian Luar Negeri setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM). PPTM merupakan momentum penting di setiap awal tahun di mana Menteri Luar Negeri menyampaikan pidato capaian diplomasi Indonesia satu tahun ke belakang sekaligus prioritas kebijakan luar negeri Indonesia satu tahun mendatang.
(Susi Susanti)