4.442 Calon Penumpang Kereta Api Gagal Berangkat Selama Libur Nataru
BANDUNG - Selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, sebanyak 4.442 calon penumpang kereta api gagal berangkat dari beberapa stasiun di wilayah PT KAI Daop II Bandung. Penumpang batal berangkat, mayoritas disebabkan tidak ada hasil tes PCR dan antigen.
Manager Humas PT KAI Daop II Bandung Kuswardoyo mengakui, selama posko Natal dan Tahun Baru 2022 pada 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, tercatat sebanyak 4.442 calon pengguna jasa KA yang gagal berangkat. Hal itu dikarenakan tidak terpenuhinya persyaratan perjalanan menggunakan KA.
"Kami KAI, secara konsisten menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api. KAI memastikan hanya pelanggan yang benar-benar memenuhi ketentuan yang boleh berangkat naik KA pada masa Nataru ini sesuai dengan regulasi pemerintah," kata dia.
Berdasarkan data, dari ribuan penumpang yang batal berangkat, faktor disebabkan dibatalkan oleh penumpang sebanyak 1496 orang, belum vaksin kedua sebanyak 552 orang. Kemudian alasan tanpa tes yaitu tanpa PCR dibawah 12 tahun 1.257 orang, tidak memiliki hasil antigen sebanyak 1.009 orang. Juga ada penumpang dengan suhu badan di atas 37.3 derajat celcius sebanyak 23 orang, tanpa hasil vaksin 101 orang, dan tidak menggunakan masker 4 orang.
Untuk membantu pelanggan melengkapi persyaratan naik KA di masa Nataru 2021/2022, KAI Daop 2 Bandung, telah menyediakan layanan tes PCR di stasiun Bandung dan Kiaracondong. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan RI Nomor 112 Tahun 2021, yakni pada periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, pelanggan berusia di bawah 12 tahun wajib menunjukkan hasil negatif PCR. Total peserta yang melakukan tes PCR di stasiun adalah sebanyak 464 peserta.
