Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Patung Mendiang Komandan Iran Dibakar Usai Diresmikan

Agregasi VOA , Jurnalis-Jum'at, 07 Januari 2022 |12:00 WIB
Patung Mendiang Komandan Iran Dibakar Usai Diresmikan
Patung Komandan Iran Qassem Soleimani (Foto: AP)
A
A
A

IRAN – Media Iran pada Kamis (6/1) melaporkan patung yang didirikan untuk menghormati Komandan Iran Qassem Soleimani telah dibakar oleh penyerang tak dikenal beberapa jam setelah diresmikan.

Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds, lengan operasi asing Garda Revolusi Iran, tewas pada 3 Januari 2020 di Irak dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad bersama dengan letnannya di Irak dan lainnya.

Patung untuk menghormati Soleimani itu diresmikan pada Rabu (5/1) pagi di kota Shahrekord, Iran barat daya. Namun pada malam hari patung dibakar. Kantor berita ISNA menyebut indiden ini sebagai "tindakan memalukan oleh orang-orang tak dikenal".

"Kejahatan ini dilakukan dalam kegelapan, sama seperti kejahatan lain yang dilakukan pada malam hari di bandara Baghdad ketika Soleimani terbunuh,” terang ulama senior Muslim Mohammad Ali Nekounam dalam sebuah pernyataan yang disiarkan ISNA.

Baca juga: Dua Tahun Pembunuhan Jenderal Soleimani, Iran Desak PBB Ambil Langkah Hukum Terhadap AS

Pihak berwenang Iran telah meluncurkan beberapa patung untuk Soleimani sejak pembunuhannya dua tahun lalu, dan potret komandan yang dihormati itu terpampang di seluruh Iran.

Kantor penyiaran pemerintah IRIB mengutuk serangan terbaru itu sebagai tindakan "penghinaan", yang terjadi ketika Iran memperingati dua tahun pembunuhan Soleimani, dengan beberapa peristiwa dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Mengenal Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Elite Iran yang Tewas dalam Serangan AS

Pada Kamis (6/1), ribuan warga Iran juga memberikan penghormatan kepada 250 "pejuang tak dikenal" yang tewas dalam perang Iran-Irak 1980-1988.

AFP dan media pemerintah melaporkan upacara diadakan di seluruh negeri.

"Kita selalu kehilangan para syuhada, seperti Haji Qassem (Soleimani), karena mereka semua berjuang di garis depan dengan hati mereka," kata Ali Asghar, seorang pelayat di Teheran.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement