PEPERANGAN merupakan salah satu peristiwa yang banyak merenggut nyawa manusia. Alasan terjadinya perang pun beragam.
Kebanyakan motif di baliknya adalah untuk mempertahankan atau memperluas wilayah kekuasaan. Pada akhirnya, rakyatlah yang paling banyak menderita kerugian. Litbang MPI menghimpun sederet perang yang paling banyak memakan korban jiwa. Berikut daftarnya sebagaimana dirangkum pada Kamis (13/1/2022) :
Ekspansi Mongol
Kerajaan Mongolia terkenal karena berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Eurasia pada abad ke-13. Dipimpin oleh Genghis Khan, kerajaan ini sukses memperlebar kekuasaannya selama lebih dari 1 dasawarsa.
Setelah wafatnya Genghis Khan, ekspansi ini terus berlanjut. Berbagai upaya yang dilakukan Kerajaan Mongol untuk memperbesar wilayah kekuasaannya melalui banyak peperangan telah mengakibatkan lebih dari 60 juta jiwa gugur.
Perang Dunia II
Perang ini dikenal sebagai perang paling dahsyat yang pernah terjadi di dunia hingga kini. Teknologi yang digunakan dalam perang ini sudah jauh lebih maju dibandingkan Perang Dunia I, yang terjadi 21 tahun sebelumnya.
Perang yang dimulai tahun 1939 ini menewaskan lebih dari 55 juta orang, dengan 6 juta orang di antaranya merupakan umat Yahudi yang tewas di kamp konsentrasi Nazi.
Pemberontakan Taiping
Pemberontakan Taiping dilakukan sebagai perlawanan terhadap Dinasti Qing, yang berkuasa di Tiongkok pada 1850. Dalam peristiwa ini, sebanyak sekitar 20 juta orang dikabarkan tewas. Pemberontakan ini dilatarbelakangi bentrok yang terjadi antara penganut Kristen dengan dinasti yang berkuasa pada saat itu.
Baca Juga : Menyelam di Museum Bawah Laut, Melihat Jejak Sengitnya Perang Dunia I
Dinasti Qing diserang oleh sekelompok orang yang dipimpin Hong Xiuquan, yang menyerang dan melumpuhkan beberapa kota sebelum mengepung kota utama Nanjing. Namun, kelompok ini tidak berhasil menguasai kota tersebut dan mengalami kekalahan setelah Eropa turut bergabung dengan pasukan dinasti Qing.
Perang Dunia I
Perang ini merupakan konflik berskala internasional pertama yang terjadi di awal abad 20. Dimulai dengan pertistiwa terbunuhnya Harsburg Archduke Franz Ferdinand pada Agustus 1914, berbagai pertempuran mulai terbit setelahnya.
Perang ini berlangsung selama 4 tahun sehingga mengakibatkan 18 juta nyawa melayang. Sebanyak 7 juta di antaranya merupakan warga sipil. Selain itu, 21 juta orang mengalami luka dalam pertempuran. Sebagian disebabkan karena senjata-senjata baru yang dipergunakan dalam perang.
Perang Saudara Rusia
Perang yang terjadi dari tahun 1918 sampai 1922 ini melibatkan beberapa kelompok dan negara di Rusia. Pertempuran utama terjadi antara dua kelompok besar, yaitu Pemerintah Uni Soviet yang baru dengan Tentara Merah dan Kelompok Nasionalis Rusia dengan Tentara Putih.
Beberapa negara bagian juga memberontak menentang pemerintahan komunis Uni Soviet. Akhirnya, Uni Soviet berhasil memenangkan perang ini dan semakin memperkuat kedudukannya atas daerah-daerah eks Kekaisaran Rusia. Perang ini berlangsung selama 4 tahun dan mengakibatkan 9 juta orang tewas. (dilansir dari berbagai sumber/Andin Danaryati/Litbang MPI) (erh)
(Awaludin)