LUMAJANG - Pria pengacung pisau dapur di Mapolres Lumajang disebut mengalami gangguan jiwa atau depresi karena pernah gagal menikah. Pria tersebut berinisial R (27) warga Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, diamankan setelah mengacungkan pisau memasuki Polres Lumajang.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto mengungkapkan, pelaku diketahui telah lama mengidap gangguan kejiwaan. Bahkan dari penuturan keluarga, R sempat dirawat di rumah sakit.
"Yang bersangkutan mempunyai riwayat depresi sejak kecil, pernah dirawat di rumah sakit di Probolinggo, dan sampai sekarang masih rutin minum obat yang diberikan puskesmas," kata Eka Yekti Hananto, dikonfirmasi pada Kamis siang (13/1/2022).
Eka juga mengatakan, dari ada sebuah keterangan tertulisnya dari puskesmas setempat yang menyebut R menderita skizofrenia, atau gangguan jiwa berskala berat.
"Jadi yang kami dapat keterangan yang bersangkutan memang sejak kecil sudah menimbulkan gejala depresi atau gangguan Jiwa. Kami juga ada surat keterangan dari puskesmas kecamatan Kunir bahwa yang bersangkutan menderita skizofrenia, gangguan kejiwaan skala berat," paparnya.
Tetapi diduga ada keterlambatan meminum obat, sehingga membuat pelaku kambuh dan melakukan aksinya mengacungkan pisau dapur di Mapolres Lumajang.
"Obat rutin yang diberikan kepada yang bersangkutan juga dilakukan, tapi ini mungkin ada keterlambatan meminum obat sehingga muncul gejala sehingga yang terjadi seperti tadi pagi," tuturnya.
Baca Juga : Polres Lumajang Diserang Pria Bersenjata Tajam saat Apel Pagi
Eka menyebutkan, R disebut menerima bisikan gaib untuk melancarkan aksinya dengan mengacungkan pisau dapur dan menerobos masuk ke Mapolres Lumajang, usai pelaksanaan apel rutin di pagi hari.
"Infonya ada bisikan ada dorongan untuk ke Polres tidak ke tempat lain, Alhamdulillah bisa kita amankan di Polres apabila di tempat lain mungkin lebih membahayakan bagi tempat lain bagi orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut