Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perkuat Sektor Pertanian Bandung, Kementan Realisasikan Program DAM Parit

Karina Asta Widara , Jurnalis-Jum'at, 04 Februari 2022 |15:18 WIB
Perkuat Sektor Pertanian Bandung, Kementan Realisasikan Program DAM Parit
Foto: Dok Kementan
A
A
A

BANDUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan DAM Parit u uk memperluas areal tanam petani Bandung, Jawa Barat. Program strategis yang direalisasikan untuk Kelompok Tani Wala Hilir 22 di Desa Loa, Kecamatan Paseh itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian setempat.

Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa manfaat infrastruktur air seperti embung, dam parit maupun long storage baru terasa ketika kemarau datang.

Mentan SYL menambahkan, insfrastruktur air ini juga sangat berguna dalam pengelolaan air lahan kering maupun tadah hujan. Dirinya berharap masyarakat dan para petani bisa menjaga dan merawat apa yang telah dibangun oleh pemerintah.

"Bangunan air seperti embung dan dam parit akan bermanfaat meskipun debit air kecil, air masih bisa teralirkan ke sawah-sawah petani. Sehingga petani bisa menambah pertanaman dalam setahun, dari satu kali menjadi dua kali," kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menerangkan, tujuan pembangunan DAM parit ini untuk menampung air limpasan yang tidak termanfaatkan secara optimal, serta meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana air.

"Juga untuk meningkatkan kinerja jaringan irigasi pedesaan. Selain itu juga meningkatkan areal tanam, indeks, pertanaman dan produktivitas," ttutur Ali.

Menurut Ali, pembuatan DAM parit sangat diperlukan. Jika musim hujan lahan tidak terendam air, di musim kemarau saat air dari irigasi tidak mencukupi maka DAM parit bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk mengairi lahan padi atau tanaman pertanian lainnya.

"Kami meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan pertanian yang lebih baik. Proyek konservasi lahan juga diharapkan menyelamatkan lahan kritis dengan menanamkan tanaman konservasi produktif," ucap Ali.

Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menambahkan, dari luas wilayah Kecamatan Paseh 70 persen merupakan tanah sawah yang ditanami padi sawah dengan produksi rata-rata 6,2 ton per hektar. "Program DAM parit direalisasikan mengacu pada program pemerintah yang harus meningkatkan produksi padi 5 persen dari jumlah penduduk 70 persen," katanya.

Untuk provitas awal tahun sebelum program sebesar 6,2 ton per hektar dengan indeks pertanaman -210.

"Tentu kita berharap program ini akan meningkatkan provitas dan indeks pertanaman pertanian," kata Rahmanto.

(CM)

(Karina Asta Widara )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement