Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Khawatir Invasi Rusia, Inggris Siapkan 1.000 Tentara Dukung Krisis Kemanusiaan

Antara , Jurnalis-Kamis, 10 Februari 2022 |09:49 WIB
Khawatir Invasi Rusia, Inggris Siapkan 1.000 Tentara Dukung Krisis Kemanusiaan
Tentara Inggris (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON - Inggris memerintahkan 1.000 tentara dalam keadaan siap untuk memberikan dukungan jika terjadi krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh agresi Rusia.

Perintah itu dikeluarkan menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson untuk menemui para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Polandia pada Kamis (10/2).

Johnson akan pergi ke Brussels dan Warsawa untuk menekankan perlunya berpegang teguh pada prinsip-prinsip NATO.

Ia juga akan membahas cara-cara agar Inggris dapat memberikan dukungan militer ketika Rusia menempatkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.

Baca juga: Paus Sebut Perang Adalah Kegilaan, Dukung Dialog untuk Akhiri Konflik Ukraina-Rusia

Lawatan Johnson itu adalah salah satu di antara serangkaian diplomasi internasional.

Menteri luar negeri serta menteri pertahanan Inggris juga akan berada di Moskow minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan mereka.

Baca juga: Macron: Putin Janji Tidak Ada Ketegangan di Ukraina

"Inggris tetap teguh dalam komitmen kami terhadap keamanan Eropa," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.

"Sebagai aliansi kami harus menarik garis di tengah salju dan menjelaskan bahwa ada prinsip yang tidak akan kami kompromikan,” lanjutnya.

Inggris mengatakan pada Senin (7/2) pihaknya akan mengirim 350 tentara lagi ke Polandia, setelah mengirim 100 tentara tahun lalu untuk membantu krisis migran di perbatasan Polandia dengan Belarus.

Kantor Johnson, Rabu (9/2), mengulang peringatan bahwa serangan militer lebih lanjut ke Ukraina oleh Rusia kemungkinan akan menyebabkan pengungsian orang secara besar-besaran di perbatasan Eropa.

Keadaan itu dikhawatirkan bisa berdampak pada negara-negara seperti Polandia dan Lithuania. Pada 2014, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina.

Kantor Johnson mengatakan bahwa PM juga akan bertemu Sekjen NATO Jens Stoltenberg untuk membahas tawaran Inggris meningkatkan pertahanan aliansi.

Agenda pembahasan termasuk penggandaan pasukan di Estonia, menyiagakan lebih banyak jet RAF di Eropa selatan, dan pengerahan baik kapal patroli Trent maupun kapal perusak Type 45 ke Mediterania Timur.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini. Lalu Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan mengadakan pertemuan secara tatap muka dengan sekutu-sekutu dan mitra AS di Konferensi Keamanan Munich pada minggu depan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement