Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Situasi Laut Cina Selatan Rawan, Panglima TNI dan KSAL Bahas Pemindahan Koarmada 1

Riezky Maulana , Jurnalis-Minggu, 13 Februari 2022 |11:51 WIB
Situasi Laut Cina Selatan Rawan, Panglima TNI dan KSAL Bahas Pemindahan Koarmada 1
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Foto: Dok. TNI)
A
A
A

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono melakukan pertemuan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, kedua petinggi TNI membahas rencana pemindahan Komando Armada I ke Wilayah Tanjung Uban, Provinsi Kepulauan Riau.

Saat ini kantor Koarmada 1 terletak di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Panglima TNI Evaluasi Pos Pengamanan Objek Vital di Papua 

Dalam laporannya kepada Panglima TNI, KSAL menjelaskan proses yang saat ini dilakukan adalah melakukan survei lokasi untuk pembuatan Markas Komando (Mako) terlebih dulu.

"Melaporkan bahwa kami ada rencana pemindahan Koarmada 1 pak dengan adanya Koarmada RI ke Wilayah Tanjung Uban. Masih kami survei dulu di sana kira-kira untuk Mako," tutur Yudo dikutip dari laman YouTube Jenderal Andika Perkasa, Minggu (13/2/2022).

Dia memaparkan, salah satu alasan penting mengapa Koarmada 1 digeser ke wilayah barat adalah terkait situasi di Laut Cina Selatan (LCS) yang dianggap rawan.

"Mungkin Armada RI jadi satu dengan Armada 1,2,3. Dengan adanya kerawanan di Laut Cina Selatan ini lebih bagus apabila kita geser ke barat," katanya.

Menanggapi itu, Panglima TNI mempersilahkan KSAL untuk melakukannya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement