LONDON - Polisi London meluncurkan penyelidikan atas tuduhan bahwa orang-orang terkait salah satu badan amal Pangeran Charles menawarkan bantuan kepada seorang miliarder Saudi agar ia mendapat gelar kehormatan dan kewarganegaraan Inggris. Tawaran diberikan sebagai imbalan atas sumbangannya bagi badan amal itu.
Penyelidikan dilakukan setelah media Inggris, 'Times of London', menerbitkan laporan berseri bahwa seorang ajudan lama Pangeran Charles membantu seorang warga Saudi menerima gelar ksatria dan kewarganegaraan Inggris. Ia menerima dua kehormatan tersebut setelah menyumbang USD2 juta (Rp28,5 miliar).
Polisi Metropolitan Inggris Rabu (16/2) memutuskan untuk membuka penyelidikan resmi setelah mempelajari laporan itu, mengkaji temuan penyelidikan yang dilakukan Yayasan Pangeran dan mempelajari dokumen yang disediakan oleh yayasan. Melalui pernyataan, polisi mengatakan tidak ada yang ditangkap.
Baca juga: Kembali Positif Covid-19, Pangeran Charles Isolasi Mandiri
Kantor Charles, Clarence House, mengatakan tidak ada bukti yang mendukung tuduhan itu.
"Pangeran Wales tidak tahu soal tuduhan itu, bahwa ada tawaran pemberian gelar kehormatan atau kewarganegaraan dengan imbalan sumbangan untuk badan amalnya," kata Clarence House.
Baca juga: Pangeran Charles Bersitegang dengan Ratu Elizabeth Demi Jemput Jenazah Putri Diana Usai Kecelakaan
Penyelidikan yang dilakukan Yayasan Pangeran Charles berfokus pada pelestarian Dumfries House, perkebunan abad ke-18 di Skotlandia. Hasil penyelidikan menunjukkan bukti komunikasi dan koordinasi antara kepala eksekutif badan amal ketika itu dan "pemecah masalah" yang berusaha mendapatkan gelar bagi donor. Peristiwa itu terjadi dari 2014 hingga 2018, dan pria yang menjadi pusat tuduhan itu mengundurkan diri tahun lalu.