Kasus yang mengaitkan Pangeran Charles itu semakin menarik perhatian dunia pada masalah yang merundung kerajaan Inggris. Sebelumnya diberitakan tentang kasus yang melibatkan Pangeran Andrew.
Adik Charles itu dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Virginia Giuffre ketika ia berusia 17 tahun. Andrew setuju untuk menyelesaikannya dengan memberi sumbangan besar untuk badan amal penuduhnya. Selain sumbangan yang dirahasiakan jumlahnya, Andrew dikatakan mengakui bahwa Giuffre, 38, telah menderita sebagai korban pelecehan.
Seorang penulis biografi kerajaan, Angela Levin, meramalkan bahwa krisis seputar Andrew akan terus "membayangi" keluarga Kerajaan Inggris hingga akhir tahun dan mungkin hingga 2023. Berbicara kepada stasiun TV Sky News, Levin menilai tindakan Andrew "memalukan." Sebelumnya Andrew mengklaim belum pernah bertemu Giuffre tetapi kemudian mengakuinya.
"Menurut saya Ratu akan memintanya diam dan mengatakan, 'Saya tidak bisa membiarkan ini terus membayangi sampai akhir tahun. Saya tidak ingin Anda merusak perayaan platinum. Saya satu-satunya ratu yang bertakhta 70 tahun. Anda harus menyelesaikan isu ini," terangnya.