ARIZONA - Pluto, pernah diyakini sebagai planet kesembilan, ditemukan di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, oleh astronom Clyde W. Tombaugh pada 18 Februari 1930.
Keberadaan planet kesembilan yang tidak diketahui ini pertama kali diusulkan oleh Percival Lowell, yang berteori bahwa goyangan di orbit Uranus dan Neptunus disebabkan oleh tarikan gravitasi benda planet yang tidak diketahui.
Lowell menghitung perkiraan lokasi planet kesembilan yang dihipotesiskan dan mencari selama lebih dari satu dekade tanpa hasil. Namun, pada 1929, dengan menggunakan perhitungan Lowell dan W.H. Pickering sebagai panduan, pencarian Pluto dilanjutkan di Observatorium Lowell di Arizona.
Baca juga:Â Peneliti Temukan Pegunungan Salju di Planet Pluto
Pada 18 Februari 1930, Tombaugh menemukan planet kecil yang jauh dengan menggunakan teknik astronomi baru dari pelat fotografi yang dikombinasikan dengan mikroskop kedip. Temuan itu pun dikonfirmasi oleh beberapa astronom lain. Lalu pada 13 Maret 1930 penemuan Pluto diumumkan kepada public. Tanggal penemuan ini juga sama dengan peringatan kelahiran Lowell dan penemuan Uranus oleh William Herschel.
Baca juga:Â Jadi Planet Terjauh, Berapa Lama Waktu 1 Tahun di Pluto?
Dengan suhu permukaan diperkirakan sekitar -360 Fahrenheit, Pluto dengan tepat diberi nama Romawi untuk dewa dunia bawah dalam mitologi Yunani. Jarak rata-rata Pluto dari matahari hampir empat miliar mil, dan dibutuhkan sekitar 248 tahun untuk menyelesaikan satu orbit.