Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Inggris: Invasi Rusia ke Ukraina Telah Dimulai, Sanksi Akan Dijatuhkan

Antara , Jurnalis-Rabu, 23 Februari 2022 |06:17 WIB
Inggris: Invasi Rusia ke Ukraina Telah Dimulai, Sanksi Akan Dijatuhkan
Inggris menilai invasi Rusia sudah dimulai (Foto: AP)
A
A
A

LONDONInggris menilai invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai, karena itu Inggris akan bersiap menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid saat Perdana Menteri (PM) Boris Johnson memipin rapat tanggap darurat pemerintah terhadap krisis Ukraina, Selasa (22/2).

"Anda dapat menyimpulkan bahwa invasi terhadap Ukraina telah dimulai," kata Sajid kepada Sky News.

"Orang Rusia, Presiden Putin, telah memutuskan untuk menyerang kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial mereka,” lanjutnya.

"Kami akan menjatuhkan sanksi seperti yang selalu kami ucapkan," ujarnya.

Baca juga: Ketegangan Meningkat, Menlu Rusia Pertanyakan Hak Kedaulatan Ukraina

Javis menuturkan sanksi untuk Rusia akan diumumkan oleh Johnson. "Saya yakin bahwa kami akan membuat sanksi-sanksi yang ditargetkan secepat mungkin bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional yang mencolok," ungkapnya.

Baca juga Menlu China dan AS Bicarakan Krisis Ukraina hingga Indo-Pasifik, Minta Tidak Provokasi Taiwan

Inggris mengancam akan menutup akses perusahaan Rusia ke dolar Amerika Serikat (AS) dan poundsterling Inggris, menghalangi mereka untuk menambah modal di London dan untuk menelanjangi apa yang disebut Johnson sebagai "boneka Rusia" atas properti dan kepemilikan perusahaan.

Inggris belum menjabarkan siapa yang akan dikenai sanksi, namun mereka telah berjanji bahwa tidak ada tempat bagi oligarki Rusia untuk bersembunyi. Menurut Johnson, sanksi-sanksi itu bisa melibatkan bank-bank Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui keduanya merdeka pada Senin (21/2).

Pengakuan itu mempercepat krisis yang dikhawatirkan Negara Barat bakal memicu perang besar.

Wartawan Reuters melihat tank dan perangkat keras militer lainnya bergerak melintasi Kota Donetsk yang dikuasai oleh separatis setelah Putin secara resmi mengakui wilayah yang memisahkan diri tersebut dan memerintahkan pengerahan pasukan Rusia untuk menjaga perdamaian.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement