Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Tolak dan Kembalikan 820.000 Vaksin Covid-19 Sumbangan Polandia, Buatan AS dari Sumber Tak Resmi

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 23 Februari 2022 |14:43 WIB
Iran Tolak dan Kembalikan 820.000 Vaksin Covid-19 Sumbangan Polandia, Buatan AS dari Sumber Tak Resmi
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: Reuters)
A
A
A

IRAN - Iran mengembalikan 820.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca Inggris-Swedia ke Polandia karena dibuat di Amerika Serikat (AS). Vaksin ini diketahui dikirim dan disumbangkan oleh Warsawa, Polandia.

“Ketika vaksin tiba di Iran, kami menemukan bahwa 820.000 dosis yang diimpor dari Polandia berasal dari AS,” terang Mohammad Hashemi, seorang pejabat kementerian kesehatan, mengatakan kepada media lokal.

“Setelah berkoordinasi dengan duta besar Polandia untuk Iran, diputuskan bahwa vaksin akan dikembalikan,” lanjutnya.

Dalam sebuah surat yang dirujuk oleh Al Jazeera dan dilihat oleh media Iran, Menteri Kesehatan Iran Bahram Einollahi mengatakan kepada kepala otoritas bea cukai bahwa vaksin itu ternyata berasal dari “sumber yang tidak sah” meskipun ada jaminan dari Polandia.

Baca juga:  Iran Akan Ekspor Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri

Einollahi mengatakan pihak berwenang Polandia telah setuju untuk mengganti vaksin sumbangan mereka dengan "yang berasal dari sumber resmi" dan mengambil kembali vaksin yang dikembalikan.

Baca juga: Iran Akan Mulai Produksi Vaksin Covid-19 Buatan Kuba

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamanei telah mengeluarkan larangan menyeluruh terhadap vaksin Inggris dan AS. Negara itu kemudian mengesahkan vaksin AstraZeneca, meskipun vaksin itu dikembangkan di Inggris dan disebut-sebut sebagai hadiah penyelamat nyawa Inggris kepada dunia.

“Impor vaksin AS dan Inggris ke negara itu dilarang. Mereka sama sekali tidak dapat dipercaya. Bukan tidak mungkin mereka ingin mencemari negara lain,” ujar Khamenei pada Januari 2021. Saat itu, AS dan Inggris sedang mengalami tingkat virus corona yang tinggi. Dia menyarankan negara yang memproduksi vaksin yang baik tidak akan mengalami wabah Covid-19 yang parah.

Diketahui, Iran telah memvaksinasi sekitar 90% populasinya yang berusia di atas 18 tahun dengan dua vaksin. Hanya 37% dari mereka yang divaksinasi penuh telah menerima suntikan ketiga atau booster.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement