JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) terus aktif menggagalkan upaya penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal ke luar negeri. Kali ini, Tim Gabungan F1QR Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut) Dumai dan Tim Satgas Dispamsanal berhasil menggagalkan pemberangkatan calon PMI secara ilegal di Kabupaten Bengkalis, Selasa 28 Februari 2022.
Tim gabungan berhasil menemukan sebanyak 22 orang terdiri 8 laki-laki dan 14 perempuan di pesisir Pantai Sepahat, Bengkalis, Riau, tepatnya pada titik koordinat 01°637'920" N - 101°784'360" E yang sedang bersiap akan diberangkatkan ke Malaysia.
Adapun kronologi kejadian, pada hari Senin (28/2) sekira pukul 19.00 WIB, Tim mendapatkan informasi dari agen di lapangan terkait adanya rencana pemberangkatan calon PMI secara ilegal menuju Malaysia melalui pesisir Pantai. Selanjutnya pukul 21.00 WIB, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan memerintahkan Tim bergerak menuju titik lokasi yang diduga sebagai camp pemberangkatan melalui jalur darat.
Tiba di lokasi, tim langsung melaksanakan penyisiran ke dalam hutan sawit hingga ke bibir pantai dan pukul 23.00 WIB berhasil menemukan dan mengamankan 22 orang calon PMI illegal yang sedang berkumpul di camp, di tepi Pantai Sepahat.
Baca juga: TNI AL Gerebek Gudang Berisikan Puluhan PMI Ilegal
Kemudian para calon PMI tersebut dibawa menuju Mako Lanal Dumai untuk dilaksanakan pengecekan identitas, fisik, barang bawaan dan kesehatannya. Selanjutnya Danlanal Dumai berkoordinasi dengan Polres Dumai dan BP2MI guna penyelidikan lebih lanjut terhadap PMI ilegal tersebut.
Baca juga: Evaluasi Penangkapan PMI Ilegal, TNI AL Minta BP2MI Lebih Terbuka
Sementara itu di tempat terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Laksamana Pertama Johanes Djanarko Wibowo mengatakan bahwa TNI Angkatan Laut akan terus melakukan patroli secara terus menerus terutama pada wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi jalur keluar masuk melalui jalur tikus, baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di wilayah kerja Lantamal I.