TUNGGUL AMETUNG, menjadi penguasa Tumapel sebelum mati terbunuh oleh pengawal pribadinya Ken Arok. Sang akuwu ini diangkat menjadi penguasa Tumapel usai berhasil meredam kerusuhan semasa Kertajaya memerintah di Kerajaan Kediri.
Sang Raja Kediri terakhir ini memerintahkan Arya Pulung atau yang dikenal dengan Tunggul Ametung untuk mengamankan situasi di Tumapel, yang masih menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Kediri. Setelah berhasil diamankan Tunggul Ametung langsung diangkat menjadi akuwu atau setara camat di zaman sekarang.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Ken Arok, Sang Raja Pertama Kerajaan Singasari
Buku "Babad Tanah Jawi" tulisan Soedjipto Abimanyu menjelaskan Tunggul Ametung mulai menata kembali wilayah Tumapel seperti sediakala. Beberapa terobosan pun diputuskan oleh Tunggul Ametung, salah satunya melegalkan perjudian dan menjadikan kutaraja sebagai sentra perdagangan.
Hal ini menjadikan Tumapel kian dikenal dan disegani oleh daerah - daerah kekuasaan Kediri lainnya. Bahkan bukan itu saja, Tunggul Ametung sanggup membangun istana di Tumapel yang diberi nama Pakuwon. Pakuwon dilengkapi benteng, taman larangan, dan pernak-pernik lainnya laksana Istana Kerajaan Kediri.
BACA JUGA:Aura Magis dari Betis Ken Dedes yang Tersingkap Bikin Ken Arok Mabuk Kepayang
Guna memperkuat diri, Tunggul Ametung merekrut pemuda-pemuda Tumapel menjadi prajurit. Tidak itu saja, ia merekrut empu - empu dari luar Tumapel untuk bekerja membuat senjata yang canggih nan sakti di masanya.