DUA kandidat presiden Korea Selatan akan bersaing ketat sebelum pemungutan suara pada 9 Maret 2022. Pemungutan suara putaran pertama selama dua hari akan dimulai pada hari Jumat (4/3/2022).
(Baca juga: Kisah Warga Indonesia di Ukraina: Istri Hamil 9 Bulan dan Mertua Ikut Bertempur Lawan Rusia)
Saat hari terakhir kampanye terjadi perang Rusia-Ukraina. Keduanya juga dianggap kurang pengalaman dalam kebijakan luar negeri.
Dilansir dw.com, Kamis (3/3/2022) Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang dipimpin Presiden Moon Jae-in, akan berhadapan dengan Yoon Suk-yeol, dari oposisi utama Partai Kekuatan Rakyat, dalam apa yang oleh beberapa media sebut sebagai "pemilu tidak yang disukai" karena tingginya ketidaksetujuan terhadap para kandidat dan dugaan praktik kampanye kotor.
Sebuah survei oleh Realmeter yang dirilis pada hari Rabu (2/3) - hari terakhir untuk publikasi jajak pendapat di bawah aturan pemilihan - menunjukkan 46,3% responden menyukai Yoon dan 43,1% lebih memilih Lee.
Sementara penelitian Hankook pada hari Minggu (27/02) menempatkan mereka masing-masing sekitar 40%.
Survei menunjukkan para pemilih mencari presiden yang dapat membersihkan budaya politik dan korupsi yang terpolarisasi, mengatasi kesenjangan sosial yang semakin dalam, dan harga rumah yang tidak terkendali yang telah mengganggu ekonomi terbesar keempat di Asia itu.
Follow Berita Okezone di Google News