RUSIA memperingatkan kepada pihak Barat, bahwa pihaknya sedang menyiapkan tanggapan yang menyeluruh terhadap sanksi yang diterapkan oleh Barat. Rusia mengatakan bahwa respons balasan akan terasa cepat, dan berdampak pada wilayah paling sensitif di Barat.
"Reaksi Rusia akan cepat, bijaksana dan sensitif bagi mereka yang dituju," ucap Direktur Departemen Kerja Sama Ekonomi Kementerian Luar negeri, Dmitry Birichevsky seperti dikutip Reuters yang mengutip kantor berita RIA.
BACA JUGA:Saat Rusia Serang Ukraina, Australia Sebut China Lirik Indo-Pasifik
Diketahui, Presiden AS Joe Biden memberlakukan larangan langsung terhadap impor minyak mentah dan komoditas energi Rusia lainnya sebagai pembalasan atas invasi tersebut.
Rusia memperingatkan awal pekan ini bahwa harga minyak bisa melonjak hingga lebih dari $300 per barel jika Amerika Serikat dan Uni Eropa melarang impor minyak mentah dari Rusia.
BACA JUGA:AS Tolak Tawaran Polandia Kirim Jet Tempur Buatan Rusia ke Ukraina
Rusia mengatakan, Eropa mengkonsumsi sekitar 500 juta ton minyak per tahun. Rusia memasok sekitar 30% dari kebutuhan itu, atau 150 juta ton, serta 80 juta ton produk petrokimia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, "operasi militer khusus" sangat penting untuk memastikan keamanan Rusia setelah Amerika Serikat memperluas aliansi militer NATO ke perbatasan Rusia dan mendukung para pemimpin pro-Barat di Kyiv.
Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk eksistensinya. Amerika Serikat serta sekutu Eropa dan Asianya mengutuk invasi Rusia. China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, telah menyerukan untuk menahan diri tetapi Presiden Xi Jinping telah memperingatkan bahwa sanksi akan memperlambat ekonomi dunia.
(Awaludin)