Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

ISIS Konfirmasi Kematian Pemimpin Qurayshi dan Tunjuk Penggantinya

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 11 Maret 2022 |06:42 WIB
ISIS Konfirmasi Kematian Pemimpin Qurayshi dan Tunjuk Penggantinya
Pemimpin ISIS dikonfirmasi meninggal dunia (Foto: Departemen Luar Negeri AS)
A
A
A

SURIAH - Kelompok Negara Islam (IS atau ISIS) telah menunjuk seorang pemimpin baru setelah mengkonfirmasi kematian Abu Ibrahim al-Qurayshi.

Sebuah pesan audio yang diposting online mengatakan Abu al-Hassan al-Hashemi al-Qurayshi sekarang adalah "khalifah", tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang identitasnya.

Pesan itu tidak menyebutkan bagaimana, di mana atau kapan Abu Ibrahim al-Qurayshi meninggal.

Pesan audio pada Kamis (10/3) disampaikan oleh juru bicara baru ISIS, Abu Umar al-Muhajir, yang mengungkapkan bahwa pendahulunya Abu Hamza al-Qurayshi juga telah meninggal baru-baru ini.

 Baca juga: Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri, Biden: Tindakan Pengecut yang Putus Asa

Muhjair mengatakan dia tidak bisa mengungkapkan nama asli pemimpin baru itu, tetapi dia mendesak para pengikutnya untuk berjanji setia kepadanya.

Baca juga: Diserbu Pasukan AS, Pimpinan ISIS Meledakkan Diri dan Tewaskan Keluarganya

Ada spekulasi bahwa calon yang paling mungkin adalah seorang pria Irak bernama Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai, juga dikenal sebagai Abu Khattab al-Iraqi, Hajji Zaid dan Ustath Zaid.

Amerika Serikat (AS) AS mengatakan jihadis Irak meledakkan dirinya, membunuh keluarganya, selama serangan pasukan khusus di tempat persembunyiannya di barat laut Suriah pada 3 Februari lalu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kematiannya "menghapus ancaman teroris besar bagi dunia", menuduhnya mengawasi penyebaran afiliasi IS di seluruh dunia dan menjadi "kekuatan pendorong" di balik genosida orang-orang Yazidi.

ISIS pernah menguasai 88.000 km persegi (34.000 mil persegi) wilayah yang membentang dari Irak timur ke Suriah barat dan memberlakukan aturan brutalnya pada hampir delapan juta orang.

Kelompok itu diusir dari wilayah terakhirnya pada 2019, tetapi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan masih memiliki antara 6.000 dan 10.000 pejuang di Suriah dan Irak yang terus melakukan serangan tabrak lari, penyergapan, dan pengeboman pinggir jalan.

Kematian Abu Ibrahim al-Qurayshi di provinsi Idlib Suriah yang dikuasai oposisi terjadi beberapa hari setelah serangan besar ISIS terhadap penjara yang dikelola Kurdi di kota Hassakeh, Suriah timur laut - operasi paling signifikan kelompok itu dalam beberapa tahun.

Sedikitnya 121 penjaga, pejuang milisi pimpinan Kurdi, dan warga sipil tewas dalam bentrokan sengit selama seminggu, bersama 374 tahanan dan penyerang ISIS.

Awal pekan ini, sebuah kelompok pemantau mengatakan ISIS berada di balik serangan terhadap sebuah bus militer di gurun Suriah tengah yang menewaskan 15 tentara pemerintah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement