Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cegah Penyebaran Penyakit, WHO Minta Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratorium

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 11 Maret 2022 |11:41 WIB
Cegah Penyebaran Penyakit, WHO Minta Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratorium
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Reuters)
A
A
A

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan Ukraina untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi yang ditempatkan di laboratorium kesehatan negara untuk mencegah setiap potensi 'tumpahan' yang akan menyebarkan penyakit di antara penduduk.

Pakar kesehatan mengatakan pergerakan pasukan Rusia ke Ukraina dan pemboman kota-kotanya telah meningkatkan risiko lolosnya patogen penyebab penyakit, jika salah satu fasilitas itu rusak.

Seperti banyak negara lain, Ukraina memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang meneliti cara mengurangi ancaman penyakit berbahaya yang menyerang hewan dan manusia termasuk, yang terbaru, Covid-19. Laboratoriumnya telah menerima dukungan dari Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan WHO.

 Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Hancurkan Bukti Program Senjata Biologi yang Didanai AS

Menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang pekerjaannya dengan Ukraina sebelum dan selama invasi Rusia, WHO mengatakan dalam email bahwa mereka telah berkolaborasi dengan laboratorium kesehatan masyarakat Ukraina selama beberapa tahun untuk mempromosikan praktik keamanan yang membantu mencegah pelepasan patogen yang tidak disengaja atau disengaja.

 Baca juga: Rusia Akui Tentaranya Jadi Korban, Hancurkan 254 Tank hingga Jatuhkan 31 Pesawat

"Sebagai bagian dari pekerjaan ini, WHO telah sangat merekomendasikan kepada Kementerian Kesehatan di Ukraina dan badan-badan lain yang bertanggung jawab untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi untuk mencegah potensi tumpahan," kata WHO, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesehatan.

WHO tidak mengatakan kapan telah membuat rekomendasi atau memberikan secara spesifik tentang jenis patogen atau racun yang disimpan di laboratorium Ukraina. Badan tersebut juga tidak menjawab pertanyaan tentang apakah rekomendasinya diikuti.

Pejabat Ukraina di Kiev dan di kedutaan mereka di Washington tidak menanggapi permintaan komentar.

Kemampuan laboratorium Ukraina terus menjadi sorotan yang berkembang sejak Rusia mulai memindahkan pasukan ke Ukraina dua minggu lalu.

Pada Rabu (9/3), juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengulangi klaim lama bahwa AS mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina, sebuah tuduhan yang telah berulang kali dibantah oleh Washington dan Kiev.

Zakharova mengatakan bahwa dokumen yang ‘digali’ oleh pasukan Rusia di Ukraina menunjukkan upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer dengan menghancurkan sampel laboratorium.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi informasinya. "Ukraina dengan tegas menyangkal tuduhan semacam itu,” juru bicara kepresidenan Ukraina.

Juru bicara pemerintah AS juga membantah keras tuduhan Zakharova, dengan mengatakan bahwa Rusia dapat menggunakan klaimnya sebagai dalih untuk menyebarkan senjata kimia atau biologinya sendiri.

Pernyataan WHO tidak mengacu pada biowarfare. Badan tersebut mengatakan pihaknya mendorong semua pihak untuk bekerja sama dalam "pembuangan yang aman dan terjamin dari setiap patogen yang mereka temui, dan untuk menjangkau bantuan teknis yang diperlukan." Ini menawarkan bantuan sedapat mungkin dengan bimbingan teknis dan koordinasi.

Menurut rencana Dewan Keamanan (DK) PBB akan bersidang pada Jumat (11/3) atas permintaan Rusia untuk membahas klaim Moskow, yang diajukan tanpa bukti, tentang aktivitas biologis AS di Ukraina.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement