JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol di selatan Ukraina, Sabtu 12 Maret 2022.
Masjid tersebut menjadi tempat pengungsian bagi lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga negara Turki.
Ukraina menuding Rusia menolak mengizinkan warga sipil keluar dari Mariupol, di mana blokade telah menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap. Rusia menyalahkan Ukraina atas kegagalan evakuasi.
“Masjid Sultan Suleiman the Magnificent dan istrinya Roxolana di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia,” cuit Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Baca juga: Ramai-Ramai Maskapai Penerbangan AS Buka Donasi untuk Bantu Ukraina, Ini Faktanya
"Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki," lanjutnya.
Tidak disebutkan apakah ada orang yang tewas atau terluka dalam serangan di rumah ibadah umat Islam tersebut.
Baca juga: 8 Negara Terapkan Wajib Militer, 2 di Antaranya Rusia dan Ukraina
Moskow membantah menargetkan wilayah sipil dalam aksi yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina.
(Fakhrizal Fakhri )