BRUSSELS - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu dengan para pemimpin NATO dan Uni Eropa di Brussels pekan depan untuk pertemuan puncak guna membahas invasi Rusia ke Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan pertemuan 24 Maret di sebuah posting Twitter pada Selasa (5/3/2022) dan Gedung Putih mengkonfirmasi Biden akan hadir, serta KTT Dewan Eropa pada hari yang sama.
BACA JUGA: Ada Faktor AS dan NATO dalam Konflik Panjang Rusia-Ukraina
Pengumuman resmi pertemuan di markas NATO, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters pada hari Senin, dibuat dua hari setelah rudal Rusia menghantam pangkalan Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia, sebuah serangan yang membawa konflik ke ambang pintu Barat. persekutuan.
NATO mendukung negara-negara di sisi timurnya dengan pasukan tambahan di bulan-bulan sebelum invasi Rusia pada 24 Februari.
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa pertemuan itu adalah untuk menjalin kontak dekat dan mempererat kekompakan NATO dalam menghadapi apa yang saat ini terjadi di Ukraina.
"Tujuannya adalah untuk bertemu secara langsung dan berbicara tentang dan menilai di mana kita berada pada titik konflik ini," katanya. "Kami sangat selaras hingga saat ini. Itu tidak terjadi secara kebetulan."
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau seperti dikutip mengatakan bahwa kunjungan Biden ke Polandia "tampaknya sangat mungkin" tetapi Gedung Putih menolak berkomentar. Psaki mengatakan rincian perjalanan itu masih dalam proses.
Para menteri pertahanan NATO juga akan bertemu pada Rabu (16/3/2022) dalam apa yang disebut Stoltenberg sebagai "saat yang menentukan bagi keamanan kita."
Ursula von der Leyen, presiden Komisi Uni Eropa, mengatakan dia senang melanjutkan diskusi dengan Biden secara langsung. “Persatuan dan koordinasi transatlantik tetap penting untuk meningkatkan tekanan pada Kremlin untuk menghentikan perang yang tidak adil ini,” tulisnya di Twitter.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memohon NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk melindungi negaranya dari pemboman udara Rusia, tetapi aliansi tersebut waspada terhadap setiap langkah yang mungkin menariknya ke dalam konflik langsung dengan sesama kekuatan bersenjata nuklir Rusia.
Pemimpin Ukraina kemungkinan akan menyatakan kasusnya lagi ketika dia berpidato di Kongres AS pada Rabu. Dia berbicara dengan anggota parlemen Kanada pada Selasa dan ke Parlemen Inggris minggu lalu.
(Rahman Asmardika)