“Dimas, saya sanggup memimpin sendiri, selain di Yogyakarta juga di Kebumen, Purwokerto, Pekalongan, dan ke sebelah barat” tulisnya.
Mengetahui hal tersebut, kemudian pemerintah tetap mengirimkan satu batalion pasukan untuk membantu Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Pasukan yang dikirimnya tersebut, berada di bawah pimpinan Kolonel Suhud. Sayangnya, mereka hanya berhasil menyerbu tentara Jepang sampai Garut.
Diketahui, Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan seorang yang berjiwa kesatria dan seorang nasionalis yang patriotik.
(Fahmi Firdaus )