PALEMBANG - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkap kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan ilegal yang berada di Jalan Lintas Prabumulih-Muara Enim, Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto mengatakan, bahwa selain mengungkap kasus pengoplosan BBM ilegal, anggota Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel bersama tim BPH Migas juga menangkap enam pelaku yakni SA (41), TR (40), ED (53), HO (41), LE (41) dan T (50).
"Dengan kasus yang diungkap ini, Polda kita menjadi Polda pertama melakukan penegakan hukum terkait kasus pengoplosan BBM ilegal yang dipandang besar," ujarnya, Selasa (22/3/2022).
 BACA JUGA: Polisi Tangkap Pengoplos BBM di Sampit
Dengan terungkapnya kasus tersebut, lanjut Toni, pihaknya menilai bahwa BBM dapat dibuat dengan bahan campuran seperti minyak, cuka parah dan bleaching sehingga menghasilkan BBM oplosan.
"Saat ini para pelaku sedang diperiksa dan pengembangan terkait keterlibatan korporasi yang berlindung dalam kasus tersebut. Yang jelas kita tidak hanya menggunakan Undang-undang migas tapi juga bisa dijerat dengan undang-undang pencurian uang dan masalah pajak," tambahnya.
BACA JUGA: Bareskrim Tangkap 2 Pengoplos Gas Subsidi di MeruyaÂ
Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes M Barly Ramadhani mengatakan, bahwa terungkapnya kasus tersebut setelah adanya informasi dari BPH Migas terkait kegiatan pengoplosan BBM Ilegal di Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
"Setelah mendapatkan informasi, anggota kita langsung mendalaminya. Dan dari hasil penyelidikan yang dilakukan menyatakan informasi yang kita dapatkan itu benar adanya kegiatan pengoplosan BBM Ilegal di Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim," tambahnya.