PALOPO – Polres Palopo menangkap tiga orang yang melakukan pengeroyokan kepada Amelia (17), pelajar yang dipersekusi teman-temannya setelah cemburu dan rebuatan cowok.
Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Andi Aris Abubakar mengatakan bahwa pelaku melakukan penggeyorokan lantaran cemburu karena kekasihnya kerap mendekati korban sehingga dirinya merencanakan penganiayaan dengan memanggil rekan-rekannya.
“Mereka semuanya di bawah umur. Pelaku ini cemburu karena cowoknya membonceng korban,” ujar Aris, Rabu (6/4/2022).
Polisi sempat terlibat kejar-kejaran dengan salah satu pelaku yang berupaya kabur dari proses penangkapan. Adapun ketiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial IT (17), AV (17), dan IR (16).
Saat ini polisi masih terus mendalami untuk mengetahui keterlibatan pelaku lainnya berdasarkan rekaman video viral di media sosial (medsos).
Baca juga: Viral Pelajar di Palopo Dikeroyok Temannya Sendiri Gegara Rebutan Cowok
Sebelumnya, seorang wanita dibantu sejumlah rekannya mengeroyok temannya sendiri lantaran tak terima kalah rebutan cowok. Korban sempat disekap di sebuah gubuk kosong sebelum dirundung dan dianiaya.
Keluarga korban yang tak terima anaknya dipersekusi tersebut langsung melapor ke Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: Razia Hotel dan Wisma di Palopo, Sejumlah Pasangan Mesum Diamankan
Aksi bullying terhadap Amelia (17) itu pun sempat direkam oleh para pelaku dan video tersebut viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut tampak sekelompok remaja wanita melakukan penganiayaan secara bringas dengan cara menampar dan menendang korbannya.
Adapun pengeroyokan ini terjadi di sebuah rumah kosong di Pepabri, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo.
Amelia mengatan bahwa sebelumnya dirinya dijebak dengan modus mengajak bertemu. Lalu, ia pun ditarik ke lokasi tersebut dan langsung dianiaya oleh para pelaku. “Dibawa ke rumah kosong dan langsung ditarik dan dia langsung menampar,” ujarnya.
“Terjatuh dan posisi duduk langsung ditendang kepalaku,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa para pelaku berjumlah 10 orang langsung menganiaya dirinya. Saat itu, lanjut dia, dirinya tak mengetahui penyebab dirinya dipersekusi oleh temannya sendiri.
“Dia Cuma bilang kenapa kau bawa nama anakku,” kata Amelia.
Menurut Amelia, para pelaku mengaiaya dirinya setelah dirinya berpacaran dengan seorang laki-laki. Dia mengaku sudah menerima cinta dari pria yang kini telah menjadi kekasihnya itu. “Dia (pelaku) bilang jangan kau ganggu hubunganku,” tutur dia.
Baca juga: Pasutri Muda Ini Kompak Jadi Pengedar Sabu
(Fakhrizal Fakhri )