“Kami memiliki gagasan bahwa kami tidak memiliki orang tua dan mereka mengirim kami ke negara yang lebih baik.” tambah Dorian.
Namun, kegembiraan awalnya tiba di rumah anak laki-laki Castledare di Wilson, Australia Barat yang menyatakan dirinya sebagai “surga Huckleberry Finn, kamp yang bagus dengan banyak anak laki-laki untuk bermain” tetapi, ternyata bukan tempat bagi anak-anak yang rentan.
Sebuah laporan inspeksi tahun 1948 menemukan lantai kamar tidur ternoda dengan urin yang jatuh melalui kasur secara terus menerus.
Pada penyelidikan tahun 2017 di London, mantan penduduk Castledare menceritakan tentang pemukulan “sadis” dan pelecehan seksual oleh laki-laki ,ordo religius Christian Brothers yang mengelola panti asuhan.
Memasuki usia 11 tahun, Dorian dipindahkan ke Clontarf Boys' Town di Perth, yang juga dijalankan oleh Christian Brothers. Dia memiliki kenangan mengerikan tentang kehidupan di sana.
“Pemukulan, pemukulan adalah masalahnya. Yang selalu terlintas di pikiran adalah seorang pria bernama Mowen.” Ujar Dorian.
"Dia akan berjalan di beranda berbentuk L dengan lantai beton dan dia pincang, Anda akan mendengar dia datang, Anda akan mendengar klip, clop, bang.” ucap Dorian.
“Anda memiliki 30 anak laki-laki di kelas dan Anda dapat merasakan suasananya, beberapa anak laki-laki benar-benar buang air kecil karena ketakutan.” tambah Dorian.
Anak laki-laki yang dianggap melanggar aturan akan dikirim ke kamar Mowen.
“Anda akan masuk ke sana, dia akan memberi Anda hukuman, lalu dia akan mencoba menghibur Anda, mendudukkan Anda di pangkuannya.”
“Kamu berpaling kepada siapa? Saya bukan satu-satunya yang mengalami situasi ini. Beberapa lebih baik, beberapa terlihat lebih buruk. Kehidupan dihancurkan oleh apa yang mereka alami.”
Dorian tidak tahu bahwa dia memiliki keluarga kandung di Inggris, tetapi setelah menikahi istrinya, Kay, rasa ingin tahu membawanya ke London, di mana mereka melacak ibunya, yang memiliki kios di pasar Whitechapel.
Dorian menunggu di kafe terdekat, Kay perhalan mendekati ibunya.
Ia mengatakan: “Kay berkata, 'Apakah Anda ingat Dorian?'. Ibunya terlihat pucat dan kaget.