JAKARTA - Polisi mencatat sekira 16 persen masyarakat yang mudik ke Pulau Sumatera, belum kembali melalui Pelabuhan Merak. Hal itu berdasarkan pemantauan terakhir pada Minggu 8 Mei 2022.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga menjelaskan bahwa persentase itu merupakan selisih dari total kendaraan yang berlabuh dari Merak dan Bakauheni.
"Jumlah total kendaraan belum kembali sebesar 16 persen atau sebanyak selisih 42.908 unit," kata Shinto kepada awak media, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Adapun jumlah kendaraan yang tercatat pergi ke Merak sejak 10 hari sebelum Lebaran hingga 8 Mei kemarin sebanyak 268.859 kendaraan. Sementara, jumlah kendaraan yang melintas dari Bakauheni hingga kemarin baru sekitar 225.951 kendaraan.
Rata-rata setiap hari ada 13.291 kendaraan yang melintas menuju ke Merak dari Lampung. Jumlah penumpang yang melintas dari Merak sejak H-1 Lebaran mencapai 1.207.534 orang.
Sementara, rekapitulasi data itu menunjukkan bahwa jumlah penumpang yang berlayar dari Bakauheni hingga hari ini baru sebanyak 1.050.899 orang.
"Prediksi puncak arus balik dari Polda Banten memang tiga hari, Jumat (6/5) hingga Minggu 8 Mei 2022. Disebut puncak arus balik bukan pada masa hanya satu hari," ujar Shinto.
Sebelumnya Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa puncak arus mudik di Bakauheni sudah terjadi pada Sabtu 7 Mei 2022. Berbeda dari arus mudik dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni pekan lalu, tidak ada kemacetan parah yang terjadi selama antrian.
Data Posko 24 Jam H+5 yaitu 7 Mei 2022 pukul 08.00 WIB hingga 8 Mei 2022 pukul 08.00 WIB mencatat sebanyak 160.143 orang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak.
Jumlah itu diikuti oleh sepeda motor sebanyak 18.071 unit, mobil pribadi sebanyak 19.752 unit, bus sebanyak 538 unit, dan truk sebanyak 584 unit, dengan total produksi Kendaraan seluruh kendaraan pada H+3 sebanyak 38.945 unit.
(Angkasa Yudhistira)