KOLOMBO - Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa telah mengundurkan diri di tengah demonstrasi massa atas penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi yang semakin parah.
Langkah itu diambil di saat Sri Lanka diberlakukan jam malam setelah bentrokan antara pendukung Rajapaksa dan pengunjuk rasa anti-pemerintah di Kolombo.
BACA JUGA:Â Krisis Sri Lanka Makin Parah, Pemadaman Listrik 13 Jam Diberlakukan Setiap HariÂ
Lima orang tewas, termasuk seorang anggota parlemen partai yang berkuasa, dan lebih dari 190 orang terluka dalam kekerasan di ibu kota.
Protes muncul atas kenaikan harga dan pemadaman listrik sejak bulan lalu. Negara kepulauan itu menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1948.
BACA JUGA:Â Protes Krisis Ekonomi Terburuk, 26 Menteri Sri Lanka Mengundurkan Diri
Rajapaksa, (76), mengirim surat pengunduran dirinya kepada adiknya, Presiden Gotabaya Rajapaksa, mengatakan dia berharap itu akan membantu menyelesaikan krisis. Namun, langkah itu sangat tidak mungkin untuk memuaskan lawan-lawan pemerintah, sementara Gotabaya tetap berkuasa.
(dka)