MOSKOW – Rusia mengklaim bahwa upaya angkatan bersenjata Ukraina untuk merebut Pulau Ular di Laut Hitam melalui udara dan laut selama akhir pekan berakhir dengan kegagalan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa operasi tersebut mengakibatkan kerugian dan korban jiwa yang besar di pihak Ukraina.
BACA JUGA: Pertahankan Pulau Ular, 13 Tentara Ukraina Dibunuh Pasukan Rusia
“Selama dua hari terakhir, rezim Kiev telah melakukan beberapa upaya putus asa untuk mendarat melalui udara dan laut di Pulau Ular, yang penting untuk memastikan kontrol bagian barat laut Laut Hitam,” kata Juru Bicara Militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov sebagaimana dilansir RT.
Konashenkov menambahkan bahwa serangan itu diperintahkan secara langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (7/5/2022) dan Rencana untuk merebut kembali pulau itu dibuat oleh staf umum di Kiev “dengan partisipasi langsung” dari para penasihat dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Menurut Konashenkov, pasukan Rusia yang ditempatkan di Pulau Ular disebutkan telah menggagalkan serangan Ukraina, dan menimbulkan “kerugian besar” pada musuh.
BACA JUGA: AS Klaim Kapal Perang Rusia Tenggelam Usai Dihantam 2 Rudal Ukraina
Dia mengatakan Ukraina kehilangan empat pesawat, yang terdiri dari tiga jet serangan darat Su-24 dan satu pesawat tempur Su-27, serta empat helikopter, termasuk sebuah Mi-24 dan tiga Mi-8 yang penuh dengan pasukan.
Selama dua hari pertempuran, 29 drone Ukraina ditembak jatuh, termasuk total delapan UAV serang Bayraktar TB-2. Empat dari drone buatan Turki dieliminasi pada siang hari pada Senin (9/5/2022).