Ketika ditekan oleh Amanpour tentang apakah semua wanita harus menutupi wajah mereka, Haqqani pun menjawab masalah itu.
"Kami tidak memaksa wanita untuk memakai jilbab, tetapi kami menasihati mereka dan mendakwahkan mereka dari waktu ke waktu ... jilbab tidak wajib tetapi merupakan perintah Islam yang harus dilaksanakan setiap orang,” ujarnya.
Seperti diketahui, setelah mengambil alih kekuasaan, Taliban telah memperingatkan perempuan untuk tinggal di rumah dan pejuang mereka telah menggunakan cambuk dan tongkat terhadap mereka yang memprotes. Pada bulan-bulan berikutnya, mereka telah dilarang dari sebagian besar kehidupan publik - mulai dari tampil di televisi hingga melakukan perjalanan jauh sendirian. Sebuah dekrit baru awal bulan ini mengatakan perempuan harus menutupi wajah mereka di depan umum.
Sementara itu, para pembantu Haqqani mengatakan wawancara tersebut merupakan upaya untuk membuka babak baru dalam hubungan dengan Amerika Serikat (AS) dan dunia.
Taliban diketahu telah berulang kali membuat jaminan kepada masyarakat internasional bahwa mereka akan melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan sejak merebut Afghanistan Agustus lalu, sementara secara bersamaan melucuti banyak kebebasan dan perlindungan mereka.
Banyak gadis dan wanita usia sekolah telah kehilangan harapan. "Seluruh pemerintah mereka menentang pendidikan anak perempuan," kata Maryam, 19 tahun, kepada CNN, Selasa (17/5/2022).