"Saya tidak percaya bahwa Taliban memenuhi janji mereka ... mereka tidak mengerti perasaan kami,” lanjutnya.
“Selangkah demi selangkah mereka mengambil semua kebebasan kita,” tambah Fatima, 17.
“Taliban sekarang dan Taliban tahun 90-an adalah sama – saya tidak melihat ada perubahan pada kebijakan dan aturan mereka,” ujarnya.
"Satu-satunya harapan kami adalah komunitas internasional memberikan tekanan ekstrim pada Taliban untuk mengizinkan anak perempuan pergi ke sekolah. Tidak ada lagi yang berhasil,” ungkapnya.
Maryam dan Fatima, seperti wanita lain yang berbicara dengan CNN, tidak memberikan nama belakang mereka karena kekhawatiran tentang keamanan mereka.
Komentar Haqqani kemungkinan tidak akan banyak membantu para pengamat bahwa Taliban serius dengan komitmen mereka.
"Semua orang dari kepemimpinan Taliban tidak memiliki kredibilitas dalam masalah ini," terang Heather Barr, direktur asosiasi Divisi Hak Perempuan di pengawas internasional Human Rights Watch, mengatakan kepada CNN.
"Mereka telah membuat representasi tentang rasa hormat mereka terhadap perempuan dan anak perempuan sejak mengambil alih kekuasaan,” ujarnya.