MANILA - Tujuh orang tewas setelah feri berkecepatan tinggi Filipina yang membawa 134 orang terbakar pada Senin (23/5/2022). Penjaga pantai mengatakan bahwa tujuh penumpang masih dinyatakan hilang.
BACA JUGA: 5 Fakta Putra Diktator Menang Pemilihan Presiden Filipina, Kantongi 94% Suara!
Kapal itu terbakar sesaat sebelum mencapai pelabuhan Real di Provinsi Quezon, sekira 60 km timur ibu kota Manila. Pesawat itu telah meninggalkan Pulau Polilio pada pukul 5:00 pagi waktu setempat dan melakukan panggilan darurat pada pukul 6:30 pagi.
Lima wanita dan dua pria tewas, sementara 120 penumpang telah diselamatkan, dengan 23 di antaranya dirawat karena cedera, kata penjaga pantai dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Kapal Feri Terbakar di Perairan Selat Bangka
Gambar-gambar yang dibagikan oleh penjaga pantai menunjukkan orang-orang dengan rompi pelampung mengambang di laut menunggu penyelamatan, sementara beberapa dibawa ke tempat yang aman oleh kapal kargo di daerah itu. Api dan asap tebal menyelimuti kapal penumpang berlantai dua itu.
Tidak segera jelas penyebab kebakaran tersebut, tetapi Filipina memiliki catatan buruk untuk keselamatan maritim, dengan kapal yang sering penuh sesak dan banyak kapal yang menua.
Pada 1987, sekira 5.000 orang tewas dalam bencana pelayaran masa damai terburuk di dunia, ketika sebuah feri penumpang yang kelebihan muatan, Dona Paz, bertabrakan dengan sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Pulau Mindoro di selatan ibu kota, Manila.
(Rahman Asmardika)