Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Tokoh Dunia Ini Puji Pancasila, Dianggap Harta Paling Berharga bagi Bangsa

Almas Taqiyya , Jurnalis-Rabu, 01 Juni 2022 |07:06 WIB
6 Tokoh Dunia Ini Puji Pancasila, Dianggap Harta Paling Berharga bagi Bangsa
Pancasila. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

KERJA KERAS para tokoh nasional Indonesia dalam merumuskan Pancasila terbayar dengan baik. Pasalnya, ideologi ini kerap dipuji oleh berbagai tokoh dunia.

Berikut tokoh-tokoh luar negeri yang pernah memuji ideologi Pancasila.

1. Dr. Izzat Mufti

Dr. Izzat Mufti adalah seorang intelektual dan pejabat tinggi Arab Saudi. Ia sangat memuji Pancasila dengan mengatakan bahwa Pancasila telah menjadi bingkai persatuan bangsa Indonesia. Mufti turut membandingkannya dengan bangsa Arab. Meski kedua negara mempunyai kesamaan budaya dan bahasa, tetapi bangsa Arab masih terkotak-kotak lebih dari 20 negara.

2. Mufti Syria Syekh Ahmad Kaftaru

Tokoh ini memuji ideologi Indonesia dalam ceramahnya di Damaskus pada pertengahan 1987. Ia kagum dengan masyarakat Indonesia yang berperilaku sangat sopan dan rendah hati, murah senyum dan suka menyapa orang baru dengan membungkuk. Masyarakat Indonesia juga dikenal dengan kemurahan hati, kesabaran, dan bahasanya yang lembut. Keduanya bahkan mengaku malu dengan dunia Arab yang terbelah dan saling bermusuhan.

Baca juga: Kronologi Penyusunan Dasar Negara Indonesia yang Kini Dikenal Pancasila

3. Menlu AS Mike Pompeo

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo sempat menghadiri acara GP Ansor pada 29 November 2020 silam dengan tajuk ‘Nurturing the Shared Civilizational Aspirations of Islam Rahmatan li al-‘Alamin’. Selain dirinya, banyak tokoh agama nasional dan diplomat lain yang menghadiri acara itu. Dalam pidatonya, Pompeo memberikan pujian kepada Pancasila dan kehidupan di Indonesia. Menurutnya, bangsa Indonesia membuktikan bahwa berbagai agama bisa hidup berdampingan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement