MAMUJU - Sebagai salah satu bagian penting di dalam pesantren, masjid di Pesantren Ar-Rahman Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, kondisinya masih kurang memadai.
Wajar saja, karena pembangunan masjid ini berhenti sejak 15 tahun lalu atau dari 2007 silam.
Ketiadaan dana menjadi penyebab utama berhentinya pembangunan masjid ini.
Ade Putra dari tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Mamuju, mengatakan, bangunan masjid di Pesantren Ar-Rahman saat ini hanya berdinding kayu yang tak menutup hingga atap serta lantai yang masih berupa plesteran semen.
“Tinggi dinding kayu cuma setengah tinggi bangunan, kalau hujan jadi tempias. Atap dari seng juga banyak lubang, gampang bocor. Kondisi ini bikin santri enggak nyaman, padahal bangunan masjid sangat penting sebagai pusat aktivitas ibadah dan pendidikan santri,” jelas Ade.
Saat ini, Pesantren Ar-Rahman menjadi tempat belajar bagi 180 santri. Mereka datang dari latar belakang yang bermacam-macam, khususnya keluarga prasejahtera.