Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bung Karno Tandatangani Hukuman Mati Kartosoewirjo, Ini Alasannya

Solichan Arif , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2022 |19:02 WIB
Kisah Bung Karno Tandatangani Hukuman Mati Kartosoewirjo, Ini Alasannya
Presiden pertama RI, Soekarno (foto: dok wikipedia)
A
A
A

PRESIDEN Soekarno atau Bung Karno seorang pecinta kehidupan dan keindahan yang itu karenanya ia tidak mudah menyetujui pelaksanaan hukuman mati. Bung Karno pernah menyatakan sangat tidak menyukai dan bukan kebiasaanya memberikan tanda tangan untuk hukuman mati, kecuali kepada Kartosoewirjo.

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo merupakan Imam besar pemberontak DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia). Ia juga ditahbiskan para pengikutnya sebagai Presiden Negara Islam Indonesia (NII). Kartosoewirjo ditangkap dan lantas dieksekusi mati pada 5 September 1962 di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta.

 BACA JUGA:Bucinnya Bung Karno kepada Penari Haryati: Ini Surat Cintanya

Sebelum ditangkap dan dihukum mati, Kartosoewirjo bersama para pengikutnya telah berulangkali berusaha melancarkan pembunuhan terhadap Bung Karno. Semangat orang-orang DI/TII dan sekutunya untuk menghabisi Bung Karno digerakkan oleh fatwa radikal Kartosoewirjo pada tahun 1950.

“Bunuh Soekarno! Dialah penghalang pembentukan Negara Islam. Soekarno mengatakan bahwa Indonesia harus berdasarkan Pancasila, bukan Islam. Sebagai jawaban atas tantangan ini, kita harus membunuh Soekarno.”

H Maulwi Saelan dalam buku “Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa Dari Revolusi 45 Sampai Kudeta 66” menuliskan, bahwa dengan fatwa yang dikeluarkan, Bung Karno menyebut Kartosoewirjo telah meludahkan api. “Para pengikutnya sangat bersemangat melaksanakan fatwa ini,” tulisnya.

 BACA JUGA:Deretan Tempat Pengasingan Bung Karno, Tak Hanya di Ende

Yang nyaris berhasil adalah upaya pembunuhan pada acara Malam Dana di Perguruan Cikini Jakarta, pada 30 November 1957. Tepat pukul 20.55 Wib, saat Bung Karno meninggalkan lokasi dengan menuruni tangga gedung untuk menuju mobil Chrysler, malapetaka terjadi. Bung Karno dihujani granat.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement